tirto.id - Kasus Corona di dunia masih terus dilaporkan hingga hari ini, baik dari kasus positif, kasus aktif, kasus kematian, kasus kesembuhan serta perkembangan varian Omicron.
Dilansir situs Worldometers, Senin, 14 Maret 2022 pukul 09.15 WIB, total kasus positif COVID-19 secara global telah mencapai 458.522.138.
Dari jumlah itu, kasus kematian tercatat sebanyak 6.066.045 orang, dan peningkatan pasien sembuh menjadi 391.588.537.
Sedangkan kasus aktif saat ini 60.867.556 pasien, 65.552 di antaranya merupakan pasien denngan kondisi serius.
Berikut data 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia hingga saat ini:
- Amerika Serikat: 81.174.677 kasus positif, 993.811 kasus kematian, 56.071.103 kasus sembuh, dan kasus aktif 24.109.763.
- India: 42.993.213 kasus positif, 515.907 kasus kematian, 42.437.072 kasus sembuh, dan kasus aktif 40.234.
- Brasil: 29.368.776 kasus positif, 655.139 kasus kematian, 27.742.324 kasus sembuh, dan kasus aktif 971.313.
- Prancis: 23.514.144 kasus positif, 140.109 kasus kematian, 22.163.915 kasus sembuh, dan kasus aktif 1.210.120.
- Inggris: 19.530.485 kasus positif, 162.738 kasus kematian, 18.229.317 kasus sembuh, dan kasus aktif 1.138.430.
- Rusia: 17.335.186 kasus positif, 360.811 kasus kematian, 15.480.407 kasus sembuh, dan kasus aktif 1.493.968.
- Jerman: 17.240.479 kasus positif, 126.109 kasus kematian, 13.349.900 kasus sembuh, dan kasus aktif 3.764.470.
- Turki: 14.551.665 kasus positif, 96.487 kasus kematian, 14.144.080 kasus sembuh, dan kasus aktif 311.098.
- Italia: 13.373.207 kasus positif, 156.868 kasus kematian, 12.216.835 kasus sembuh, dan kasus aktif 999.504.
- Spanyol: 11.223.974 kasus positif, 101.135 kasus kematian, 10.294.394 kasus sembuh, dan kasus aktif 828.445.
Update COVID-19 & Omicron Indonesia
Pada hari ini, Indonesia mengalami penurunan 2 peringkat dunia, di mana dalam 2 minggu terakhir ada di posisi 15, saat ini urutannya ada di posisi ke-17.
Laporan resmi Satgas Penanganan COVID-19 Indonesia Minggu kemarin, 13 Maret 2022 menunjukkan total kasus positif Corona telah mencapai 5.890.495, di mana terdapat tambahan 11.585 kasus harian baru dalam 24 jam terakhir.
Untuk kasus kematian di Tanah Air, totalnya menjadi 152.166 orang, setelah bertambah 215 jiwa kasus meninggal dunia baru.
Sementara yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.395.433 pasien dengan tambahan 25.854 kasus sembuh baru.
Pada perkembangan kasus aktif sendiri, saat ini tersisa 342.896 dari seluruh wilayah di Indonesia, dengan rincian 2.771 orang kondisinya kritis.
Serta untuk Varian Omicron (B.1.1.529+BA) pada Minggu (13/3/2022), terdapat tambahan 8.097 kasus baru, demikian GISAID mencatat.
Dikutip Antara, jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis kedua sampai saat ini jumlahnya telah mencapai 151.378.726 orang setelah bertambah 604.945 orang menjalani vaksinasi kedua pada Minggu (13/3).
Sedangkan penerima vaksin dosis pertama juga mengalami 171.016 orang, sehingga berdasarkan data yang ada, total 193.400.494 masyarakat sudah mendapatkan suntikan pertama vaksin.
Sementara itu, 14.600.781 orang telah mendapatkan dosis ketiga sebagai booster atau penguat, meningkat 249.235 orang dibandingkan Sabtu (12/3).
Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang di Indonesia untuk menjalani vaksinasi COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal (herd immunity) terhadap penyakit tersebut.
Update Omicron Dunia
Situasi COVID-19 di Cina Memburuk
Kondisi perkembangan COVID-19 di Cina dilaporkan semakin memburuk sejak 15 Februari lalu hingga saat ini, di mana terdapat tambahan 432 kasus.
Mulai hari ini (Senin, 14 Maret 2022), Pemerintah Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, di wilayah selatan China yang berbatasan dengan Hong Kong menutup semua kawasan permukiman warga dan menghentikan pelayanan transportasi umum, demikian seperti diwartakan Antara.
Hong Kong juga melaporkan terjadi 66 kasus lokal, termasuk enam kasus tanpa gejala, pada hari yang sama.
Pemkot Shenzen mengumumkan, semua institusi publik, kecuali pekerja anti-COVID, memberlakukan mekanisme bekerja dari rumah (WFH).
Semua perusahaan di kota itu juga meminta karyawannya bekerja dari rumah dan menangguhkan semua kegiatan produksi dan bisnis, kecuali perusahaan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, seperti air, listrik, bahan bakar minyak, gas, dan makanan untuk menjaga terjaminnya pasokan kepada warga kota setempat dan warga Hong Kong.
Tempat-tempat keramaian dan mal semua tutup, kecuali swalayan, toko farmasi, klinik kesehatan, dan usaha jasa katering yang bertugas melayani kebutuhan warga.
Selain itu, semua bus dan kereta metro di Shenzhen ditangguhkan pelayanannya, kecuali angkutan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Warga dilarang meninggalkan wilayah kota kecuali ada keperluan mendadak dan harus menunjukkan hasil negatif tes PCR dalam 24 jam terakhir.
Penguncian wilayah tersebut diperkirakan oleh Pemkot Shenzen akan berlangsung hingga Minggu (20/3) dengan memperhatikan situasi pandemi lebih lanjut.
Editor: Iswara N Raditya