tirto.id -
Kemudian berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 644 pasien meninggal dunia dan 6.680 dinyatakan telah sembuh dari COVID-19.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 805 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.358 orang melakukan isolasi diri di rumah," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 27.156 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yaitu 17.940 orang.
Dia juga menerangkan, Pemprov DKI telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19. Mengelola sebagian besar lahan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 45 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Pada 1 Juli 2020 kemarin, telah dilakukan tes PCR terhadap 4.072 orang, sehingga secara kumulatif terdapat 319.437 sampel yang telah diperiksa. Dari sejumlah data tersebut, 3.325 diantaranya dilakukan tes untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru.
"Hasilnya hasil 198 positif dan 3.172 negatif," ucapnya.
Lebih lanjut, Pemprov DKI juga telah melakukan rapid test di 6 wilayah Kota / Kabupaten Administrasi Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Totalnya, sebanyak 240.236 orang telah melakukan tes cepat.
Dari hasil Rapid tes, persentase positif COVID-19 sebesar 3,5 persen, dengan total 8.355 orang dinyatakan reaktif dan 231.881 orang dinyatakan non-reaktif.
"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR, dan apabila hasilnya positif, dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," jelas dia.
Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, pasar, check point SIKM, bersama dengan tim terpadu SKPD.
Selain melakukan imbauan, tim juga akan melakukan penindakan berupa denda. Penindakan dengan penutupan turut dilakukan pada lokasi yang seharusnya belum boleh membuka aktivitas, di antaranya termasuk kategori rumah minum atau bar serta griya pijat.
"Selama masa PSBB transisi ini, kami himbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antar orang minimal 1,5 - 2 meter, dan batasi aktivitas ke luar rumah jika tidak terlalu penting," jelas dia.
Pemprov DKI Jakarta masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.
Terhitung sejak 24 April 2020 hingga 28 Juni 2020 pukul 14.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen dari para donatur sebanyak 432.694 Paket Sembako dan 174.261 Paket Makan Siap Saji. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Reja Hidayat