Menuju konten utama

Update Corona Jabar 30 Maret: 300 Positif COVID-19 Usai Rapid Tes

Update coronavirus di Jabar per 30 Maret 2020: jumlah positif corona 300 orang setelah melakukan rapid tes atau tes cepat.

Update Corona Jabar 30 Maret: 300 Positif COVID-19 Usai Rapid Tes
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan), memberikan keterangan pers usai melakukan koordinasi, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/ama.

tirto.id - Sebanyak 300an warga di Jawa Barat (Jawa Barat) positif terjangkit virus corona COVID-19 usai melakukan rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat di 27 kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

"Sementara ini hasil tes terhadap 22.000 itu tercatat ada tiga ratusan yang positif ya. Nah Langkah kedua adalah 300-an yang positif itu akan dites untuk yang kedua kalinya menggunakan PCR (polymerase chain reaction) atau swab untuk memastikan, bisa saja positif tapi ternyata tidak, jadi belum bisa kita jadikan sebagai laporan ke pemerintah pusat," ujar Gubernur Jabar M Ridwan Kamil yang kerap disapa Kang Emil di Bandung, Senin (30/3/2020).

Menurut Kang Emil, dari hasil tes yang dilakukan secara masif itu sebagian besar warga yang positif berasal dari wilayah yang tidak diprediksi sebelumnya.

"Jadi kami temukan ada klaster di daerah tak terduga," ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa (31/3/2020).

Hal ini, lanjut Kang Emil, tentu menjadi fenomena di luar dugaan dan berbeda dengan prediksi sebelumnya yang memperkirakan temuan warga positif itu dari dua wilayah.

"Oleh karena itu kami juga sudah menginstruksikan kepada pemerintah kabupaten untuk mengambil tindakan-tindakan, sambil menunggu hasil tes yang kedua. kami harapkan 100 ribu warga Jabar bisa melakukan tes ini," jelasnya.

Data resmi yang dia terima hingga Senin kemarin, sebanyak 149 orang di Provinsi Jabar dinyatakan positif terjangkit COVID-19, lalu ada 5.000-an orang berstatus dalam pengawasan atau ODP dan 400- an orang berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP.

Meski begitu, Emil enggan menyebutkan secara rinci berapa warga yang terindikasi COVID-19 di wilayah tak terduga itu.

"Kami di Jawa Barat, provinsi yang juga paling masif melakukan tes cepat ya. Sebanyak lebih dari 22.000 alat tes cepat sudah disebarkan ke 27 daerah. Sudah dilakukan tes massal dan masih berlangsung saat kita lakukan jumpa pers ini," tambah dia.

Emil melanjutkan, dari 22.000 itu dilakukan tes melalui pintu ke pintu dan ada juga yang di fasilitas kesehatan serta juga ada yang drive thru.

"Drive thru ini sangat baik karena bersifat masif kemudian tidak ada perjumpaan fisik dan tentunya datang sesuai antrean. Jadi tidak ada kerumunan," tukasnya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH