tirto.id - Laporan harian Gugus Tugas COVID-19 Indonesia menunjukkan ada 275 kasus terkonfirmasi baru, sehingga total 8.882 kasus. Jumlah ini menurun dibandingkan laporan dua hari sebelumnya dengan 436 kasus baru, merupakan rekor tertinggi kasus terkonfirmasi sejak 2 Maret.
Hal itu disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (26/4/2020).
"Jumlah kasus sembuh bertambah 65, totalnya 1.107. Kasus meninggal bertambah 23, totalnya 743," kata dia.
Kasus terkonfirmasi terpapar virus SARS-CoV-2 di Indonesia paling banyak terjadi pada orang tanpa gejala (OTG) sebesar 59,4 persen, melebihi angka pasien COVID-19 dengan gejala mencapai 40,6 persen.
Dalam pemeriksaan spesimen, Gugus Tugas COVID-19 telah mengintegrasikan 46 laboratorium untuk menguji sampel dengan metode PCR sebanyak 72.099 spesimen, di antaranya 12,3 persen terkonfimasi kasus, pada 26 April. Berdasar rasio tes COVID-19 per 1.000 penduduk persentasenya 0,01 berdasar data 25 April.
Warga yang masuk dalam orang dalam pantuan (ODP) mencapai 209.040, bertambah 2.129. Kemudian jumlah pasien dalam pengawasan (ODP) berjumlah 19.648 orang, bertambah 564 dari laporan kemarin.
Kasus pertama COVID-19 di Indonesia terjadi pada 2 Maret 2020. Sejak itu, kasusnya terus menanjak. Kasus sembuh saat ini mendominasi, namun tingkat kematian (case fatality rate) mencapai 8,3 persen, melebihi CFR akumulasi COVID-19 dunia 6,9 persen, berdasar laporan Worldometers.
- Saat Hoaks Corona Ditangkapi dan Hak Berpendapat Direpresi Polisi
- Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Puasa di tengah Pandemi Corona
- COVID-19 di DKI 26 April: 3.745 Positif, 357 Meninggal & 338 Sembuh
- PSSI Terima Bantuan FIFA Rp7,7 Miliar Terkait Pandemi Corona
- Persija vs Corona: Lelang Jersey Bambang Pamungkas Laku Rp23 Juta
- Dampak Pandemi Corona: Neymar Menantikan Kejelasan Nasib Ligue 1
Editor: Zakki Amali