tirto.id - Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon, Jawa Barat, menggunakan modem untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), karena belum masuknya jaringan internet.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Sekolah MTs Negeri 2 Kota Cirebon, Jafar Musaddad di Cirebon, Rabu (25/4/2018).
"Digunakannya modem dan berbagi koneksi internet melalui ponsel pintar, karena kami belum ada jaringan internet," kata Jafar dilansir Antara.
Awalnya kata Jafar, ada tiga opsi pertama menggunakan alat RTRW Net dengan menyiapkan tower untuk koneksi dengan provider swasta. Opsi kedua untuk melaksanakan UNBK, pihak sekolah akan melakukannya di Dinas Pendidikan atau kantor Kemenag di Kota Cirebon. Sementara opsi ketiga adalah menggunakan modem dan melakukan tathering.
Namun setelah dilakukan uji coba ternyata modem dan berbagi koneksi internet melalui ponsel pintar menjadi opsi yang tepat.
"Karena saat simulasi UNBK, opsi penggunaan modem dan tathering lancar," ujarnya.
Namun begitu, ada beberapa kendala saat melakukan pengunduhan soal dan data siswa peserta UNBK ke server pusat, tetapi itu bisa teratasi.
Menurut Jafar, penggunaaan modem sudah dianggap layak oleh panitia pelaksana UN. Jumlah peserta UNBK di MTs N 2 Kota Cirebon adalah sejumlah 193 siswa.
"Yang kami khawatirkan itu justru saat sinkronisasi dengan server pusat karena kalau kondisi internet tidak stabil hasil sinkronisasi tidak maksimal," katanya.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani