tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menantang Prabowo Subianto untuk membongkar pihak yang mengancam orang-orang yang mau mendukung capres nomor urut 02 tersebut. Sebab, Prabowo menyebutkan orang-orang yang mau mendukungnya pernah ditekan dan diancam.
Hal ini disampaikan Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Hasto menegaskan tidak pernah ada tradisi kekerasan dari kubu Jokowi-Ma'ruf.
"Sebutkan saja, siapa yang mengancam? Karena Pak Jokowi tidak punya tradisi seperti itu, tidak punya tradisi kekerasan masa lalu. Kekerasan dalam keluarga saja tidak pernah," ujar Hasto.
Apabila Prabowo tak mau mengungkap pihak yang mengancam dirinya, maka Hasto menduga tudingan tersebut sebagai upaya menyerang kubu Jokowi-Ma'ruf.
"Ya harus disebut. Kalau tidak, sekali lagi itu hanya upaya untuk melakukan semacam agitasi tetapi kita lihat kepemimpinan Pak Jokowi justru kepemimpinan yang menunjukkan welas asih rasa cinta kepada rakyat," katanya lagi.
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan ada beberapa orang yang mendukungnya secara diam-diam karena takut diancam bila menyatakan dukungan secara terang-terangan. Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan pembekalan relawan di Senayan, Jakarta.
"Saya sering kedatangan elite entah pakai gelar ini, pakai gelar itu, pakai posisi ini dan itu, pakai posisi ini dan mereka bilang 'Pak Prabowo kami ingin mendukung Pak Prabowo tapi kami diancam, ditekan. Jadi kami akan mendukung Prabowo diam-diam.' Begitu," jelas Prabowo.
"Kami akan dukung Prabowo tetapi dari belakang. Datang dengan nama besar, wah senang aku. 'Pak Prabowo kami sebetulnya ingin dukung tapi kami diancam tapi kami ditekan'," lanjut Prabowo.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto