Menuju konten utama

Tips Memilih Moisturizer untuk Kulit Berminyak

Moisturizer apa yang cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat? Berikut ini sejumlah tips memilih moisturizer untuk kulit berminyak dan berjerawat.

Tips Memilih Moisturizer untuk Kulit Berminyak
Ilustrasi perawatan kulit. foto/Istockphoto

tirto.id - Pemilik kulit berminyak perlu memahami cara memilih moisturizer yang tepat, sebab jenis kulit berminyak sangat rentan berjerawat. Moisturizer adalah produk perawatan kulit yang dirancang untuk menjaga kelembapan kulit.

Produk moisturizer biasanya berupa krim, lotion, atau gel. Moisturizer umumnya terbuat dari bahan-bahan yang dapat mengunci kelembapan ke dalam kulit, membantu mencegah kekeringan, serta membuat kulit terasa lembut dan halus.

Kulit berminyak tentu jauh dari masalah kulit kering, tetapi bukan berarti kulit berminyak tidak membutuhkan moisturizer. Pasalnya, minyak pada kulit tidak sama dengan hidrasi kulit. Kulit bisa saja berminyak dan dalam waktu yang bersamaan mengalami dehidrasi alias tidak lembab.

Oleh karena itu, penting mengetahui cara yang terbaik dalam memilih moisturizer untuk kulit berminyak dan berjerawat.

Cara Memilih Moisturizer untuk Kulit Berminyak

Memilih moisturizer yang cocok untuk kulit berminyak dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti mencermati label produk, kandungan, hingga teksturnya.

Berdasarkan artikel yang telah ditinjau oleh praktisi perawat keluarga bersertifikat, Luba Lee, FNP-BC, MS, berjudul How to Choose Moisturizer for Oily Skin dipublikasikan laman Wiki How, berikut tips memilih moisturizer untuk kulit berminyak dan berjerawat:

1. Baca label

Kemasan moisturizer yang dirancang untuk kulit berminyak sering kali mejuat kata-kata kunci seperti berbahan dasar air, non-komedogenik (tidak menyumbat pori-pori), non-aknegenik (tidak menyebabkan jerawat), dan bebas minyak.

Namun, produk moisturizer bebas minyak yang tepat untuk kulit terkadang cukup sulit ditemukan. Sebab, dalam beberapa produk mungkin mengandung bahan lain yang dapat menyumbat pori-pori (seperti lilin) atau mengiritasi kulit (seperti alkohol).

2. Periksa kandungan bahan

Amati bahan-bahan yang tercantum di kemasan moisturizer sebelum membelinya. Orang dengan kulit berminyak harus waspada pada bahan-bahan yang mungkin membahayakan kulitnya.

Kemasan produk moisturizer berbahan dasar air biasanya memuat keterangan kata yang diakhiri dengan "-icone" (seperti silikon).

Dimethicone sering digunakan sebagai pengganti petrolatum, yang berasal dari minyak. Dimethicone bersifat melembabkan dan membuat kusut, yang berarti dapat membantu mengontrol minyak.

Kulit berminyak sering kali menjadi kusam dan tebal. Jadi pilihlah produk dengan bahan-bahan yang akan membantu pergantian sel. Ini termasuk asam laktat, glikolat, dan asam salisilat. Hindari produk yang mengandung parafin, cocoa butter, atau minyak.

3. Cermati tekstur produk

Produk Moisturizer tersedia dalam berbagai jenis, mulai yang paling ringan hingga berat, termasuk gel, losion, dan krim. Ingatlah sifat-sifatnya yang berbeda saat memilih produk.

Orang dengan kulit berminyak sebaiknya menghindari moisturizer jenis krim dan lotion yang berat. Sebagai gantinya, pilihlah moisturizer jenis gel atau losion ringan.

4. Pertimbangkan produk lain yang digunakan

Kulit berminyak rentan berjerawat. Orang dengan kulit berminyak dan berjerawat biasa menggunakan produk antijerawat yang keras dan mengeringkan.

Jika melakukan hal di atas, jangan mengiritasi kulit lebih lanjut. Sebaiknya, tak memakai moisturizer antijerawat di atas produk-produk seperti itu. Sebagai gantinya, gunakan saja pelembab untuk kulit sensitif.

Jika tidak menggunakan produk anti-jerawat lainnya, moisturizer yang mampu mengatasi jerawat bisa menjadi pilihan yang tepat.

5. SPF atau tabir surya

Para ahli merekomendasikan untuk mencari moisturizer yang juga melindungi kulit dari sinar matahari. Banyak orang dengan kulit berminyak khawatir bahwa tabir surya akan memperparah produksi minyak di wajah. Maka itu, carilah produk yang tidak menyumbat pori-pori atau menyebabkan jerawat.

Pemilik kulit berminyak bisa mempertimbangkan untuk menggunakan tabir surya sebagai pelembab. Tabir surya terkadang memiliki kandungan moisturizer yang baik sehingga tak perlu menerapkan dua lapis. Namun, jika ingin memakai moisturizer bersamaan dengan SPF atau tabir surya, aplikasikan tabir surya terlebih dahulu.

Jenis Moisturizer yang Cocok untuk Kulit Berminyak

Sudah ada banyak produk moisturizer yang bagus untuk kulit berminyak. Produk-produk itu biasanya lebih ringan, cepat menyerap, dan tidak menyebabkan kulit terasa licin atau tampak berkilau.

Namun demikian, memilih salah satu produk moisturizer di antara banyaknya brand atau merek yang tersedia, terkadang menjadi persoalan yang sulit.

Oleh karena itu, pemilik kulit berminyak perlu memahami kandungan utama produk yang akan dipilih. Mengutip publikasi Very Well Health, berikut tiga jenis moisturizer untuk kulit berminyak:

1. Moisturizer dengan agen oklusif

Agen oklusif adalah bahan yang dapat menyegel kelembapan dengan membentuk lapisan hidrofobik (anti air) pada kulit.

Bahan-bahan oklusif seperti petrolatum, lanolin, minyak mineral, parafin, dan squalene biasanya cukup berminyak.

Jika mempunyai kulit berminyak, jenis moisturizer dengan bahan turunan silikon seperti dimetikon atau siklometon dapat menjadi pilihan.

2. Moisturizer dengan humektan

Humektan adalah bahan yang menjaga kelembapan kulit dengan menarik air dari dermis lapisan bawah ke epidermis terluar. Maka itu, jenis moisturizer untuk kulit berminyak pun mencakupn pula produk yang mengandung humektan.

Di antara bahan yang termasuk humektan mencakup gliserin, natrium laktat, amonium laktat, asam hialuronat, sorbitol, urea, dan asam alfa hidroksi, yang cocok untuk orang dengan kulit berminyak.

3. Moisturizer dengan emolien

Emolien adalah bahan yang menghaluskan kulit dengan mengisi ruang di antara serpihan-serpihan stratum korneum (lapisan luar kulit yang berkerak) dengan minyak atau lilin.

Ada beberapa emolien yang tidak terlalu berminyak, seperti ceramide. Selain itu, ada juga yang lebih berminyak, seperti asam stearat, asam linoleat, asam oleat, asam laurat, dan alkohol berlemak.

Baca juga artikel terkait KECANTIKAN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom