tirto.id - Perusahaan mobil listrik, Tesla Inc dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para pekerja pabrik pembuatan baterai mobil di Shanghai, China. Dikutip dariReuters, belum jelas berapa banyak pekerja yang bakal dipecat.
Pihak Tesla pun belum mau memberikan komentar terkait kabar tersebut. Sementara itu, dikutip dari laman Bloomberg beberapa sumber yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, beberapa karyawan yang bekerja di perusahaan milik Elon Musk sudah mengetahui kabar tersebut.
"Ada yang diberi pilihan untuk dipindahkan ke bengkel lain seperti stamping, painting atau general assembly," kata sumber tersebut dikutipBloomberg, Jumat (7/7/2024).
Diketahui sebelumnya, Tesla baru memecahkan rekor pengiriman tiga bulan untuk kedua kalinya tahun ini berkat potongan harga yang besar. Dikutip dari Antara, perusahaan tersebut kembali membukukan rekor untuk produksi dan pengiriman kendaraan dengan hampir 470.000 kendaraan diserahkan kepada pelanggan, di tengah pemotongan harga yang bertujuan untuk menjaga permintaan tetap tinggi.
Tesla melaporkan 466.140 kendaraan diproduksi dari April hingga Juni 2023, naik 83 persen dari periode yang sama tahun lalu, dan 10 persen lebih banyak dari rekor triwulan sebelumnya yaitu 422.875 pengiriman pada periode Januari hingga Maret 2023.
Adapun selama periode yang sama (April hingga Juni), Tesla memproduksi 479.700 kendaraan. Penghitungan sekitar 466.000 pengiriman mematahkan prediksi para analis keuangan yang memperkirakan sekitar 448.000 kendaraan.
Hasil rekor tersebut dinilai mengikuti serangkaian pemotongan harga di AS, Australia, dan di tempat lain sejak awal tahun ini untuk mengimbangi penurunan permintaan pelanggan yang disebabkan kenaikan inflasi dan suku bunga.
Tesla memangkas harga di Australia pada 1 Juli ke level terendah dalam sejarah sebesar 3.900 dolar AS atau sekitar Rp58,5 juta untuk setiap model sebelum biaya on-road dan Pajak Mobil Mewah.
Angka pengiriman untuk Tesla di Australia tidak akan diungkapkan sampai data penjualan VFACTS oleh Federal Chamber of Automotive Industries dirilis akhir pekan ini. Namun hingga akhir Mei 2023, Tesla telah melaporkan sebanyak 18.559 unit telah dikirim, terdiri atas 10.117 sedan Model 3 dan 8442 SUV Model Y.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin