Menuju konten utama
Periksa Fakta

Tak Ada Tagar #2019GantiPresiden dalam Flashmob Maba UMM

Mereka membentuk formasi Merah Putih, "KH Ahmad Dahlan", "Student Today", "Leader Tomorrow", "Logo UMM", "Peta Indonesia", dan "Pray For Lombok".

Tak Ada Tagar #2019GantiPresiden dalam Flashmob Maba UMM
Fact check foto flashmob maba UMM dengan tulisan #2019GantiPresiden. FOTO/UMM

tirto.id - Sebuah gambar viral flashmob atau tarian massal menjadi bahan pesan berantai. Dalam gambar yang beredar, ada keterangan tulisan #2019GantiPresiden turut tersemat. Di dalam keterangan itu, disebut bawa flashmob dilakukan oleh mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Klaim

Ada pengunggah menambahkan keterangan teks seperti ini di media sosial (salah satunya Facebook):

“Keren nich Mahasiswa UMM. Sekitar 7.500 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan koreografi yang membentuk beberapa gambar, diantaranya Peta Indonesia, dan #2019GantiPresiden lainnya. Keren. Ayo terus gaungkan #2019GantiPresiden”.

Pesan yang menyebar hendak menunjukkan bahwa gerakan #2019GantiPresiden yang kontroversial itu telah eksis di lingkungan akademik. Dalam hal ini, di kampus UMM. Namun, benarkah flashmob dengan formasi #2019GantiPresiden itu benar-benar terjadi di UMM?

Fakta

Pada Minggu, 2 September 2018, UMM melaksanakan Pra Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pra Pesmaba) 2018. Sebanyak 7.500 mahasiswa baru (maba) UMM disebut berpartisipasi serta membuat flashmob dengan berbagai formasi. Seperti yang tertulis dalam laman resminya, berbagai formasi bertema kebangsaan dilakukan dalam flashmob itu, yakni: Merah-Putih, "KH Ahmad Dahlan", "Logo UMM", "Students Today Leaders Tomorrow", "Peta Indonesia", serta "Pray for Lombok".

Tak hanya dalam situsweb kampus, kegiatan pengenalan kampus ini pun turut dibagikan oleh akun Twitter Muhammadiyah. Cuitan utuhnya berbunyi seperti ini: “Sekitar 7.500 mahasiswa baru @UMMcampus melakukan koreografi yang membentuk beberapa gambar, di antaranya wajah pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, tulisan pray for Lombok, peta Indonesia, dan gambar-gambar lainnya.”

Namun, sirkulasi di media sosial tidak selamanya mengacu pada informasi resmi. Ada pengguna media sosial mengunggah kabar bahwa flashmob mahasiswa baru UMM itu membuat formasi tulisan #2019GantiPresiden.

Pengguna Facebook bernama Ahmad Azzam membagikannya di grup Prabowo Harapan Terakhir Rakyat Indonesia (PHTRI). Sementara itu, pengguna Facebook bernama Rido Degusta melanjutkan kabar yang sama dengan kabar dari Azzam itu ke grup Palanta Urang Awak Minangkabau, seraya menambahkan komentar “Rancak bana”.

Konfirmasi

Kepala Humas dan Protokoler UMM, Joko Susilo, saat dikonfirmasi oleh Tirto (5/9/2018) menegaskan bahwa gambar flashmob yang beredar itu palsu.

“Tidak benar, Mas,” jawabnya.

Joko turut membagi laman klarifikasi yang dilakukan oleh Muhammadiyah Jawa Timur. Intinya, kegiatan yang dilakukan hanya memuat formasi bendera Merah Putih, "KH Ahmad Dahlan", "Student Today", "Leader Tomorrow", "Logo UMM", "Peta Indonesia", dan "Pray For Lombok".

Mencermati beredarnya informasi itu, pihak kampus menyarankan pembaca untuk membandingkannya dengan video kegiatan Pra Pesmaba 2018 UMM itu melalui kanal Youtube.

Kesimpulan

Pesan berantai flashmob mahasiswa baru UMM dengan keterangan teks #2019GantiPresiden adalah gambar asli dengan tambahan konten atau keterangan palsu. Pengecekan foto dan video serta konfirmasi langsung kepada Kepala Humas dan Protokoler UMM telah menegaskan hasil ini.

Artinya, informasi yang beredar soal gambar flashmob maba UMM dengan keterangan #2019GantiPresiden termasuk dalam kategori disinformasi. Bahan dasarnya adalah gambar asli, tapi keterangan lainnya palsu. Disinformasi itu mencoba mengaitkan kegiatan netral dari UMM (representasi ormas Muhammadiyah) seolah-olah mendukung gerakan #2019GantiPresiden.

========

Tirto mendapat akses aplikasi CrowdTangle yang menunjukkan sebaran sebuah unggahan (konten) di Facebook, termasuk memprediksi potensi viral unggahan tersebut. Akses tersebut merupakan bagian dari realisasi penunjukan Tirto sebagai pihak ketiga dalam proyek periksa fakta Facebook.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Frendy Kurniawan

tirto.id - Politik
Penulis: Frendy Kurniawan
Editor: Maulida Sri Handayani