Menuju konten utama

Survei Alvara: Cak Imin Paling Banyak Dipilih Jadi Cawapres Jokowi

Cak Imin menjadi tokoh yang banyak dipilih untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Survei Alvara: Cak Imin Paling Banyak Dipilih Jadi Cawapres Jokowi
Santri peserta aksi jalan kaki menuju Jakarta mmeneriakkan yel-yel dukungan saat melintas Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (21/7). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

tirto.id - Lembaga Alvara Research Center melakukan survei untuk mencari tahu kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yang paling layak untuk bertarung di Pilpres 2019.

Hasilnya, sebanyak 48,4 persen responden memilih Joko Widodo sebagai presiden. Sisanya memilih Prabowo Subianto (32,2 persen), Jusuf Kalla (1,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,4 persen), dan sederet tokoh lainnya.

Dari kalangan pemilih Jokowi, sebanyak 26,5 persen sangat setuju dan 63,6 persen setuju apabila cawapres Jokowi berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU).

Ketika ditanya tokoh mana yang layak menjadi cawapres Jokowi, mayoritas pemilih Jokowi memilih nama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan perolehan 43,2 persen. Sementara urutan kedua ada nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dengan perolehan 36,3 persen.

Selain kedua nama tersebut, cagub terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Zainul Majdi muncul di peringkat ketiga dan keempat. Khofifah dan TGB dipilih, masing-masing, oleh 10,6 persen dan 9,6 persen pemilih Jokowi.

Chief Research Officer Alvara Research Center Harry Nugroho mengatakan bahwa sosok cawapres yang dipilih Jokowi harus dapat menaikkan elektabilitas.

Meskipun elektabilitas Jokowi terbilang tinggi, namun Harry mengatakan, perjalanan menuju hari pemilihan masih 9 bulan lagi sehingga dinilai masih bisa berubah. Apalagi jika sudah ada penetapan pasangan capres-cawapres.

"Kita lihat kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan Mahfud MD muncul karena dia non-partai. Tetapi, apakah dia dikenal di akar rumput? Sementara Muhaimin punya jaringan yang sangat kuat dan juga memiliki partai politik. Tetapi bagaimana tanggapan ketua umum partai lain?" ujar Harry usai memaparkan hasil riset lembaganya, Jumat (3/8/2018)

Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan terhadap 1.142 responden berusia 17 tahun ke atas pada 20-28 Juli 2018. Responden diambil dari seluruh provinsi dengan margin of error +/- 2,95 persen.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy sempat menyampaikan ada empat orang berlatar belakang nahdliyin masuk dalam 10 nama kandidat cawapres Jokowi. Keempat orang itu ialah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Rais Aam PBNU KH Maruf Amin, dan Romahurmuziy sendiri.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Husein Abdulsalam

tirto.id - Politik
Reporter: Husein Abdulsalam
Penulis: Husein Abdulsalam
Editor: Alexander Haryanto