tirto.id - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menyatakan sampai saat ini cawapres Jokowi belum mengerucut ke sosok tertentu.
"Ya ini kan kesimpulannya sama belum ada yang baru, presiden sedang menimang-nimang," kata Imin, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Pernyataan Imin ini berbanding terbalik dengan kabar hasil pertemuan enam ketua umum partai pendukung Jokowi, pekan lalu, di Istana Bogor.
Saat itu, menurut Ketua Umum PPP, Romahurmuzy dan Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan keenam partai telah menyepakati satu nama cawapres.
Saat disinggung perihal perbedaan ini, Imin menyatakan, saat itu kesepakatannya adalah menyerahkan kepada Jokowi untuk mempertimbangkan nama-nama cawapres yang sudah masuk. Namun, ia enggan menyebutkan nama-nama tersebut dan malah berkelakar, "Pak Jokowi cawapresnya aku kok."
Maka, Imin menyatakan belum perlu untuk mengambil langkah lanjutan dan mengomunikasikan kepada para kiai pendukungnya perihal upayanya menjadi cawapres Jokowi.
"Kira-kira kalau sudah ada bayangan siapa wapresnya. Ini belum keliatan. Kalau wapresnya sudah ada bayangan, baru kami pertemuan. Tapi kalau wapresnya belum ada bayangan, belum bisa, lapor apa," kata Imin.
Sebelumnya, Wasekjen PKB, Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan meminta mandat ulang kepada kiai-kuai NU perihal dukungan ke Jokowi, jika Cak Imin tak dipilih sebagai cawapres.
Karena, menurut Jazilul, keputusan PKB mengusung Cak Imin sebagai cawapres dan mendukung Jokowi sebagai capres selama ini berdasarkan mandat para kiai NU.
"Kalau tidak dipilih nanti kami tanya lagi ke ulama. Kan mereka yang memberi mandat masih mau terus ke pak Jokowi atau ke yang lain," kata Jazilul, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo