tirto.id - Wasekjen PKB Jazilul Fawaid menyatakan, akan meminta mandat ulang kepada kiai-kiai NU perihal dukungan ke Jokowi jika Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak dipilih sebagai cawapres.
Karena, menurut Jazilul, keputusan PKB mengusung Cak Imin sebagai cawapres dan mendukung Jokowi sebagai capres selama ini berdasarkan mandat para kiai NU.
"Kalau tidak dipilih nanti kami tanya lagi ke ulama. Kan mereka yang memberi mandat masih mau terus ke pak Jokowi atau ke yang lain," kata Jazilul, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Rencananya, kata Jazilul, PKB akan menggelar pertemuan kiai-kiai NU pada 4 Agustus mendatang, di Jakarta, untuk membahas hal ini.
"Tempatnya belum, nanti diinfokan lagi," kata Jazilul.
Namun, sampai saat ini Jazilul yakin Jokowi bakal memilih Cak Imin sebagai cawapres pendampingnya. Ia pun mengklaim hanya Cak Imin yang bisa mengimbangi kekuatan Prabowo dan menambah elektabilitas Jokowi.
"Ya hitungan kami yang paling kuat dengan Cak Imin," kata Jazilul.
Jokowi telah melakukan pertemuan dengan enam ketua umum partai pendukungnya pada pekan lalu, termasuk Cak Imin, di Istana Bogor.
Hasil dari pertemuan itu di antaranya enam partai solid mendukung mantan Wali Kota Solo tersebut dan sudah ada satu nama cawpares yang disepakati.
Namun, sampai saat ini belum ada deklarasi resmi pasangan capres-cawapres dari kubu Jokowi. Jazilul menyatakan, PKB menginginkan deklarasi dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2018 atau hari pertama pendaftaran.
"Agar lebih cepat memastikan proses administrasinya," kata Jazilul.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo