tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (22/5/2023). Sosok yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku mendapat dukungan secara implisit mengenai jalan politiknya yang berupaya maju menjadi cawapres bagi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Kemarin kita ketemu membahas soal ekonomi, kunjungan ke Jepang dan terus menyerempet ke isu permasalahan koalisi," kata Cak Imin di Gedung DPR RI pada Selasa (23/5/2023).
Meski mendapat dukungan, namun Jokowi enggan ikut campur mengenai sikap Cak Imin tersebut. Jokowi hanya mempersilakan tanpa banyak berkomentar.
"Beliau tidak menyampaikan ekspresi dukungan. Beliau hanya menyampaikan "silakan", begitu saja," jelasnya.
Dirinya mengklaim bahwa dukungan Jokowi kepadanya untuk menjadi cawapres bagi Prabowo sudah seringkali diberikan. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah pertemuan yang kerap dilakukan antara dirinya dengan Jokowi secara empat mata dalam sejumlah kesempatan.
"Kita sudah lama (bertemu) dan sering diskusi," terangnya.
Cak Imin juga tak ambil pusing bila Jokowi bermain "dua kaki" dengan menunjukkan dukungan kepada dua atau banyak pihak terkait Pilpres. Baginya, hal itu adalah kewenangan pribadi presiden.
"Presiden memang harus berdiri di dua kaki, tiga kaki bahkan empat kaki. Tapi masing-masing dari kita berharap mendapat dukungan masing-masing. Pasti Pak Ganjar berharap, Pak Prabowo berharap. Tapi presiden pasti dukung semuanya," terangnya.
Dirinya juga meyakini bahwa pertemuan antara putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo yang dilakukan beberapa waktu lalu menjadi sinyal positif. Bahwasanya Jokowi akan berpihak kepada Prabowo dan Cak Imin.
"Itulah yang menjadi harapan kita, keyakinan kita, dan harapan kita," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Reja Hidayat