tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meyakini Golkar tak akan berkoalisi dengan PDIP. Hal itu disampaikan Cak Imin merespons gelagat PDIP yang memberi kode ke Golkar untuk mendukung Ganjar.
Cak Imin enggan menjelaskan lebih pasti ihwal alasan Golkar tersebut. PDIP sendiri telah mendaulat Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
"Saya yakin, Golkar tidak akan mendukung PDIP. Saya yakin," kata Cak Imin di kediaman Wakil Presiden ke-11 Boediono, Jalan Bambu, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Cak Imin mengatakan ia meyakini Golkar tak akan merapat ke PDIP.
"Ya, keyakinan, lah, ya, namanya juga yakin," tutur Cak Imin.
Di sisi lain, Cak Imin menyambut baik Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang disebut dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo.
"Bagus, Pak Nasar itu orang yang cool. Periode 2019 juga sempat muncul. Saya kira bagus," tukas Cak Imin.
Diketahui, Golkar merupakan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.
KIB sepakat merekomendasikan Ketum Airlangga Hartarto menjadi capres 2024. Di tengah jalan, justru PPP terkesan berkhianat dengan mendukung Ganjar yang notabene politikus PDIP menjadi capres.
Golkar pun mulai bersafari ke sejumlah parpol, termasuk Gerindra yang merupakan bagian dari anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). KKIR merekomendasikan Ketum Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres.
Di sisi lain, Golkar menyepakati Koalisi Inti dengan PKB yang notabene bagian dari KKIR.
Koalisi Inti disebut akan menjadi penghubung antara KIB dan KKIR demi bisa terwujudnya koalisi besar di Pilpres 2024.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat