tirto.id -
Hal ini disampaikan Ketua Desk Pemilu PKB, Daniel Johan yang membantah kabar Imin sudah terdepak dari bursa cawapres pendamping Jokowi. "Bismillah Cak Imin jadi cawapres Pak Jokowi," kata Daniel kepada Tirto, Selasa (10/7/2018).
Lebih lanjut, Daniel menyatakan pihaknya terus melakukan dua hal yang selama ini telah dilakukan dalam mendorong Imin menjadi cawapres Jokowi. Pertama, berkomunikasi dengan partai-partai lainnya.
"Komunikasi dengan partai sahabat tetap berjalan agar koalisi semakin kompak dan solid," kata Daniel.
Kedua, kata Daniel, pihaknya terus membentuk posko Jokowi-Imin (Join) di berbagai daerah untuk menggalang dukungan massa. "Yang saat ini sudah mencapai lebih dari 25 ribu (posko), by name by address," kata Daniel.
Bahkan, Daniel menyatakan, pihaknya memiliki target membuat 50 ribu posko selama bulan Juli sampai pendaftaran Pilpres 2019.
Sebelumnya, politikus PDIP, Junimart Girsang memastikan nama Cak Imin tak lagi masuk bursa cawapres Jokowi. Meskipun begitu, ia tetap menganggap semangat dan optimisme yang bersangkutan merebut posisi cawapres sebagai hal biasa.
"Itu sah-sah saja, tapi kan semua kembali kepada penentu," kata Junimart, Selasa (10/7/2018).
Imin memang menjadi satu-satunya ketua partai yang secara terbuka mendeklarasikan diri sebagai cawapres 2019. Ia juga telah aktif mengampanyekan niatannya ini melalui banner di banyak ruas jalanan di Jakarta dan kota lainnya.
Tidak cuma itu, Imin selama ini kerap mengklaim diri sebagai yang paling pantas mendampingi Jokowi lantaran latar belakangnya sebagai santri. Hal ini yang mendasarinya membuat ribuan posko Join di berbagai daerah.
Akan tetapi, sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari Jokowi akan menggandeng Imin sebagai cawapres pendampingnya. Sementara, pendaftaran capres-cawapres hanya menyisakan waktu lebih kurang satu bulan lagi.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri