Menuju konten utama

Spesies Primata Terancam Punah karena Ulah Manusia

Para peneliti menemukan sekitar 60 persen spesies primata, terancam punah, sebagian besar karena aktivitas manusia. Sementara 75 persen spesies mengalami penurunan populasi.

Spesies Primata Terancam Punah karena Ulah Manusia
Kera Hitam khas Sulawesi (Macaca ocreata) terikat rantai di pohon di Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (11/11). Primata endemik khas sulawesi/wallacea atau biasa disebut Kera Hitam Sulawesi termasuk satwa yang dilindungi. ANTARA FOTO/Jojon.

tirto.id - Para peneliti menemukan sekitar 60 persen spesies primata, terancam punah, sebagian besar karena aktivitas manusia. Sementara 75 persen spesies mengalami penurunan populasi. Hanya beberapa spesies kukang, monyet, dan kera yang masih tersisa. Misalnya, kukang ekor cincin, monyet colobus merah Udzunga, monyet hidung pesek Yunnan, dan gorila Grauer. Laporan penelitian itu menyebut kurang dari 30 siamang Hainan yang masih hidup di Cina.

"Sekarang sungguh saat-saat terakhir bagi banyak makhluk ini," kata profesor antropologi Paul Garber dari University of Illinois, yang turut menulis hasil penelitian yang terbit di jurnal Science Advances seperti dikutip dari Antara, (20/1/2017).

Dalam penelitian itu disebutkan perburuan, perdagangan hewan peliharaan ilegal, dan hilangnya habitat akibat pembabatan hutan, pembangunan jalan, pertambangan dan pengolahan lahan di habitat primata berkontribusi terhadap anjloknya populasi mereka.

"Primata-primata ini bertahan hidup di hutan-hutan di berbagai negara seperti Cina, Madagaskar, Indonesia, Tanzania dan Republik Demokratik Kongo," kata Garber.

Hanya ada empat negara yang menjadi rumah bagi dua pertiga spesies primata: Brasil, Republik Demokratik Kongo, Indonesia dan Madagaskar.

"Sayangnya, dalam 25 tahun ke depan, banyak dari spesies primata ini akan punah, kecuali kita menjadikan konservasi sebagai prioritas global," kata Garber sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Salah satu solusinya, menurut para peneliti, adalah mengendalikan pertumbuhan populasi manusia guna membatasi perambahan wilayah primata.

Baca juga artikel terkait PRIMATA atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh