Menuju konten utama

Soal Marak Baliho Airlangga, Politikus Golkar: Inisiatif Para Kader

Baliho capres menuju 2024 makin marah, termasuk Airlangga Hartarto. Partai Golkar buka suara soal ini.

Soal Marak Baliho Airlangga, Politikus Golkar: Inisiatif Para Kader
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA/HO-BPMI Setpres/pri.

tirto.id - Pemilu 2024 masih tiga tahun lagi, tetapi baliho sejumlah politikus sudah terpampang di beberapa daerah. Salah satunya baliho Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Politikus Partai Golkar Melkiades Laka Lena mengatakan, itu adalah inisiatif kader partai Golkar, Airlangga sendiri masih enggan bicara soal pencalonan menuju 2024.

Politikus yang akrab disapa Melky itu mengatakan, Partai Golkar sudah menetapkan Airlangga sebagai calon presiden sejak 2019. Menyusul keputusan itu, partai juga sudah bersepakat untuk segera mengenalkan Airlangga kepada masyarakat.

Namun, pada awal 2020 pandemi COVID-19 menghantam Indonesia. Airlangga yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian diangkat menjadi Kepala Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

"Kami ditahan oleh Pak Airlangga sendiri, Pak Airlangga sendiri justru yang minta agar kita jangan dulu bicara capres karena beliau lagi konsentrasi urusan penanganan pandemi COVID-19," kata Melky pada Sabtu (14/8/2021).

Namun, karena keputusan untuk segera mempromosikan Airlangga adalah keputusan partai dan waktu terus berjalan, akhirnya kader Partai Golkar tetap bergerak mempromosikan Airlangga.

"Sebagai kader partai, kami sebagai keluarga besar partai Golkar yang sudah memutuskan itu dalam forum partai kami harus mengerjakan, salah satunya melalui baliho," kata Melky.

Berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), Airlangga Hartarto masih bercokol di posisi 9 dengan tingkat elektabilitas 2,5 persen. Ia unggul dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang mengantongi elektabilitas 1,9 persen.

Anies Baswedan berada di posisi teratas dengan elektabilitas 18,7 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 16,5 persen, Sandiaga Uno dengan elektabilitas 13,5 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 9,9 persen.

Sementara itu, Prabowo Subianto terlempar ke posisi 5 dengan elektabilitas 7,8 persen. Di bawahnya ada Ridwan Kamil dengan elektabilitas 6,2 persen,Erick Thohir dengan elektabilitas 4,7 persen, dan Tito Karnavian dengan elektabilitas 3,6 persen.

Sedangkan menurut survei capres Charta Politika, dari elektabilitas sepuluh nama tokoh, Ganjar Pranowo masih unggul dengan 20,6 persen. Anies Baswedan berada di posisi ke-2 dengan 17,8 persen. Dan Prabowo Subianto dengan 17,5 persen.

Sementara dalam posisi 4-10 bertengger nama-nama seperti: Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, AHY, Tri Rismaharini, Erick Thorir, Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto. Masing-masing dengan perolehan di bawah 10 persen.

Baca juga artikel terkait BALIHO CAPRES atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Politik
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Maya Saputri