tirto.id - Kementerian Perhubungan berencana menerapkan sistem ganjil genap di ruas tol lain, di antaranya tol Jagorawi dan tol Tangerang. Sebelum itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengevaluasi ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek yang sudah berjalan sejak 12 Maret 2018.
"Kami akan melakukan evaluasi mingguan, kalau kami mendapatkan suatu hal yang baik, bersamaan dengan itu Pak Dirjen Darat sudah melakukan evaluasi di lima ruas yang lain, seperti di Jagorawi, Tangerang dan ada tiga lagi," kata Budi usai pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Darat 2018 di Jakarta, Rabu (13/3/2018).
Ia melanjutkan, apabila ganjil genap jadi diberlakukan di ruas tol lain, maka akan secara bertahap tidak serentak dan perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
"Kami akan lihat dan kerjakan untuk Jagorawi dan Tangerang, dua-duanya sudah minta dilakukan, katakanlah satu bulan di tempat yang ini, satu bulan lagi di tempat yang lain," tuturnya, seperti dikutip Antara.
Selain itu, dia mengatakan pemberlakuan ganjil genap tol bukan merupakan solusi jangka panjang dan tengah dicarikan jalan keluar untuk pemecahan jangka panjang dalam mengurai kepadatan.
Berdasarkan evaluasi harian, sistem ganjil genap di tol Jakarta-Cikampek menurunkan volume kendaraan hingga 30 persen dari kondisi normal sebanyak 2.600 kendaraan.
Hal itu juga berdampak positif pada laju kendaraan di dalam tol dari semula hanya berkisar 20-30 km/jam, kini diklaim mencapai 60-80 km/jam.
"Kedua banyak kendaraan logistik yang overload, sehingga kecepatan yang mestinya 70 kilometer per jam menjadi 20 kilometer per jam, makanya kami berikan catatan, ada tiga ganjil-genap, kedua kami mengadakan jalur khusus bus green line dan membatasi jenis-jenis bus yang berat," ujarnya.
Ada tiga kebijakan yang tengah diterapkan guna mengurai simpul kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek, yakni ganjil genap mulai pukul 06.00 WIB-09.00 WIB, pengaturan angkutan barang golongan III, IV dan V mulai pukul 06.00 WIB-09.00 WIB serta prioritas lajur khusus angkutan umum untuk bus sedang dan besar.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra