Menuju konten utama
SNBT SNPMB 2023

Simulasi Soal Pengetahuan-Pemahaman Umum SNBT 2023 & Jawabannya

Simulasi soal-soal UTBK SNBT 2023 beserta kunci jawaban dan pembahasannya.

Simulasi Soal Pengetahuan-Pemahaman Umum SNBT 2023 & Jawabannya
Peserta ujian bersiap untuk mengikuti UTBK SBMPTN di UPN Veteran Jakarta, Pondok Labu, Jakarta, Senin (12/4/2021). U ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj.

tirto.id - Latihan mengerjakan simulasi soal-soal UTBK SNBT 2023 menjadi salah satu cara belajar yang efektif dan sangat dibutuhkan oleh para peserta atau siswa agar dapat menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan baik dan lancar.

Salah satu materi yang akan diujikan dalam UTBK SNBT 2023 yaitu Pengetahuan dan Pemahaman Umum. Selain materi tersebut ada juga beberapa materi lain dalam UTBK SNBT, seperti Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, Kemampuan Kuantitatif, Literasi dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.

SNBT itu sendiri merupakan jalur SNPMB yang dilaksanakan dengan mengikuti tes berupa Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat utama untuk dapat masuk ke Perguruan Tinggi pilihan.

Melansir dari laman snpmb.bppp.kemdikbud.go.id jadwal pendaftaran UTBK SNBT 2023 telah dibuka sejak tanggal 23 maret 2023 dan nantinya akan ditutup pada tanggal 14 April 2023 mendatang.

Oleh karena itu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi UTBK SNBT 2023, pihak BPPP SNPMB juga telah menyediakan platform simulasi yang dapat digunakan oleh para peserta untuk mengerjakan latihan soal terkait dengan materi yang akan diujikan dalam UTBK SNBT 2023.

Simulasi Soal UTBK SNBT 2023 Pengetahuan dan Pemahaman Umum dan Jawabannya

Berikut ini contoh soal UTBK SNBT 2023 materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum beserta jawabannya.

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1-4.

Dipublikasikan pada jurnal Nature Climate Change, sekelompok ilmuwan internasional meneliti bagaimana perubahan iklim akan mempengaruhi keanekaragaman hayati laut dalam. Kita tahu bahwa air di permukaan semakin cepat memanas akibat kenaikan suhu dan ternyata itu juga dialami oleh habitat laut dalam. Diperkirakan makhluk laut dalam akan segera mengalami perubahan drastis dalam kurun waktu dekat.

Hasil studi menunjukkan bahwa kecepatan iklim di lapisan tergelap dan terdalam lautan telah

meningkat empat kali lebih tinggi selama paruh kedua abad ke-20. Kondisi ini diperkirakan akan memburuk dalam beberapa dekade mendatang. Di lapisan mesopelagik lautan, “zona senja” yangberada di kedalaman 200-1.000 meter, kecepatan iklim diproyeksikan akan mengalami percepatan

4 hingga 11 kali lebih tinggi dibandingkan permukaan laut pada akhir abad. Jika proyeksi tersebut akurat, akan memberikan pukulan keras bagi seluruh lautan. Pasalnya, lapisan tersebut adalah rumah bagi beragam ikan kecil yang mendukung kehidupan hewan-hewan laut yang lebih besar, termasuk tuna dan cumi-cumi.

Efek perubahan iklim ternyata lebih parah di laut karena suhunya seragam dan konstan dibandingkan permukaan. Bahkan, perubahan paling sedikit di laut dalam bisa mengguncang ekosistem yang lebih luas. Namun, selain kenaikan suhu, menurut peneliti, ada hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika melihat perubahan iklim pada makhluk di dasar laut. Ekosistem mereka juga dipengaruhi oleh kondisi lain, seperti tekanan, tingkat cahaya, konsentrasi oksigen, dan yang lainnya.

1. Dari bacaan di atas dapat disimpulkan bahwa ....

A. Perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap kehidupan di dasar laut.

B. Dampak perubahan iklim di lautan lebih besar daripada di daratan.

C. Kehidupan hewan-hewan di dasar laut dipengaruhi oleh kondisi cuaca.

D. Kehidupan hewan dasar di laut bergantung kepada hewan-hewan kecil lainnya.

E. Perubahan iklim di dasar laut disebabkan oleh berbagai aktivitas yang dilakukan manusia.

Jawaban : C

2. Kalimat yang dicetak miring pada paragraf 3 memiliki makna yang sama dengan ....

A. Perubahan iklim di laut lebih parah daripada di permukaan karena suhu permukaan lebih seragam dan konstan.

B. Karena suhu permukaan lebih seragam dan konstan, suhu di di laut lebih parah daripada di permukaan ketika perubahan iklim.

C. Perubahan iklim yang terjadi di laut lebih seragam dan konstan sehingga akan lebih parah jika dibandingkan dengan permukaan.

D. Perubahan suhu karena efek perubahan iklim di laut lebih parah daripada di permukaan.

E. Suhu di laut seragam dan konstan dibandingkan dengan permukaan sehingga perubahan iklim akan berdampak lebih parah.

Jawaban : D

3. Berdasarkan bacaan di atas, apa yang akan terjadi jika proyeksi percepatan kenaikan iklim di lapisan mesopolagik akurat?

A. Hewan-hewan kecil akan mengalami kepunahan.

B. Hewan besar yang bergantung pada hewan kecil akan mengalami penurunan jumlah.

C. Seluruh lautan akan merasakan akibatnya.

D. Tuna dan cumi-cumi akan terancam punah.

E. Suhu di laut akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Jawaban : D

4. Hubungan antara hewan-hewan kecil dengan hewan-hewan besar di laut memiliki kesamaan dengan ....

A. hubungan antara dokter dengan pasien

B. hubungan antara kupu-kupu dengan lebah dan bunga

C. hubungan antara burung bangau dengan kudanil

D. hubungan antara katak dengan ular

E. hubungan antara manusia dengan bakteri

Jawaban : E

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 5-8.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat tingkat pengangguran terbuka Indonesia saat ini berada di angka 5,01 persen. Jumlah ini merupakan angka pengangguran terendah dalam sejarah Indonesia. Selain itu, Kemnaker juga mencatat total [....] lapangan kerja baru telah mencapai 11,1 juta sepanjang 2015-2019. Dengan demikian, target penciptaan 10 juta lapangan kerja baru Presiden Jokowi pada periode tersebut telah terlampaui.

Kendati demikian, pembangunan ketenagaakerjaan masih membutuhkan kerja yang besar. Termasuk pada bidang penempatan kerja. Untuk itu, dalam menghadapi tantangan dunia ketenagakerjaan yang semakin kompleks dan berat, dibutuhkan kolaborasi, sinergi, kerja sama, serta menciptakan berbagai terobosan bersama berbagai pihak.

Kemnaker merupakan salah satu kementerian yang memiliki peran penting dalam mempersiapkan SDM unggul demi Indonesia maju. Upaya penanggulangan masalah pengangguran dan peningkatan kualitas pekerja itu harus dilaksanakan secara nyata. Tujuannya, agar bisa membawa manfaat bagi tenaga kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan daya saing nasional.

5. Topik bacaan di atas adalah ....

A.Tingkat pengangguran di Indonesia.

B. Menghadapi tantangan dunia ketenagakerjaan.

C. Upaya mengatasi masalah pengangguran.

D. Peran Kemnaker dalam dunia ketenagakerjaan.

E. Pentingnya peningkatan kualitas pekerja.

Jawaban : D

6. Kata yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang pada paragraf 1 adalah ....

A. ciptaan

B. penciptaan

C. hasil cipta

D. menciptakan

E. terciptanya

Jawaban :C

7. Kata kolaborasi pada paragraf 2 bermakna ....

A. gabungan antara dua perusahaan atau lebih untuk memperoleh keuntungan

B. penyatuan usaha sehingga tercapai pengawasan bersama

C. kerja sama untuk membuat sesuatu

D. penggabungan dua atau lebih perusahaan di bawah satu pemilikan

E. pengerjaan sesuatu dengan tekun atau cermat

Jawaban : A

8. Kata kompleks pada paragraf 2 memiliki makna yang berlawanan dengan kata ....

A. mudah

B. ringan

C. sedikit

D. sederhana

E. tunggal

Jawaban : C

Passage 1 for questions 9-12.

Dyslexia occurs on a continuum and there is no “sharp dividing line” between having dyslexia and not having it. In the early years of elementary school, all children are learning to read, and all are developing their reading skills at different rates. “The behaviors of 4-to-6 year-olds who are at risk for dyslexia are not very different from those of children who are not,” writes professor Mark Seidenberg, cognitive scientist at the University of Wisconsin, in Language at the Speed of Sight. “Typically developing children learn to read at different rates for constitutional and environmental reasons.”

Further, because dyslexia’s symptoms and manifestations can change over time, families, teachers, and schools understandably struggle to identify dyslexia in children. But the way dyslexia presents itself in young readers is far from the only hurdle: sometimes elementary teachers haven’t been given the proper tools to recognize the early warning signs, and many who recognize the symptoms of reading trouble ahead don’t know how to address those issues.

For example, when Dr. Martha Youman first began her career as a second grade teacher, she knew that some of her students simply couldn’t read but she didn’t know what to do about it: “I kept them busy. Truly, there were interventions they needed, I just didn’t know how to help them,” says Youman, who now treats kids with dyslexia. “I had a master’s in teaching, and didn’t know how to deal with these students.”

Often the diagnosis of dyslexia comes after months or years of exhausting frustration and failure for students, parents, and teachers. It’s common for dyslexic children to avoid reading and become angry or upset in class or when it’s time to do homework or read aloud in front of others. Sometimes these students are seen as smart but lacking motivation or not working hard enough. To make things more complicated, dyslexic children often have another developmental disorder like ADHD alongside their reading challenges. The key to preventing reading failure is early detection.

9. According to the passage, the author implies that teachers of dyslexic students ....

A. don’t know how to handle the problems

B. equipped with tools to recognize dyslexia

C. cannot teach students how to read

D. feel exhausted, and frustrated with the students

E. recognize the symptoms

Jawaban : A

10. The paragraph following the passage is ....

A. another developmental disorder

B. the kinds of reading challenges

C. the causes reading failure

D. how to detect dyslexia

E. steps to prevent dyslexia

Jawaban : D

11. What’s the characteristic of dyslexic students? They ....

A. read at different rates

B. have constitutional and environmental reasons

C. recognize the early warning signs

D. didn’t know how to help

E. become upset to read aloud

Jawaban : E

12. In sentence “But the way dyslexia presents itself in young readers is far from the only hurdle: ...” the word ‘hurdle’ is synonymous with ....

A. symptom

B. problem

C. urgency

D. danger

E. cure

Jawaban : E

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 13-15.

Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Tetapi, pada kenyataannya ide awal untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ternyata tidak terwujud. Padahal, konsep ideal dari pembangunan puskesmas yang disebar di desa-desa sangatlah mulia. Pemerintah berkeinginan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan harapan si penderita akan cepat tertangani dengan biaya yang terjangkau. Bahkan, bila perlu digratiskan.

Namun, fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa puskesmas tidak lebih dari sekadar tukang

rujukan. Bahkan, tidak jarang puskesmas kosong karena ditinggal pergi oleh para petugasnya. Kondisi inilah yang menyebabkan pamor puskesmas redup. Bahkan, banyak masyarakat yang ‘alergi’ datang ke puskesmas karena pelayanan yang diberikan sangat tidak maksimal.

Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh tinggal diam melihat fenomena tersebut. Reformasi pelayanan kesehatan di puskesmas harus segera dilakukan. Pemerintah Daerah harus mampu mengembalikan fungsi pelayanan puskesmas seperti ide awalnya.

13. Informasi tersirat dari bacaan di atas adalah ....

A. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat.

B. Banyak orang yang kecewa dengan pelayanan di puskesmas.

C. Sering dijumpai puskesmas yang kosong karena ditinggal pergi oleh petugasnya.

D. Perlu dilakukan reformasi pelayanan kesehatan di puskesmas.

E. Pemerintah berkeinginan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Jawaban : E

14. Di bawah ini merupakan kelemahan teks di atas, kecuali ....

A. terdapat kesalahan penggunaan konjungsi pada kalimat 2 paragraf 1

B. terdapat kata bentukan yang salah pada kalimat 3 paragraf 1

C. terdapat kesalahan tanda baca pada kalimat 4 paragraf 2

D. penggunaan konjungsi pada kalimat 1 paragraf 3 tidak tepat

E. terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital pada kalimat 3 paragraf 3

Jawaban : B

15. Apa fungsi paragraf 3 pada teks di atas?

A. Menggambarkan hal-hal yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah pelayanan pada puskesmas.

B. Melanjutkan penjelasan mengenai permasalahan pelayanan kesehatan di puskesmas.

C. Menjelaskan akibat yang harus dilakukan pemerintah dari permasalahan kesehatan yang telah dibahas sebelumnya.

D. Melarang pemerintah untuk tinggal diam melihat fenomena tersebut.

E. Mendukung pemerintah untuk melakukan perbaikan pelayanan kesehatan di puskesmas.

Jawaban : D

Baca juga artikel terkait SNBT 2023 atau tulisan lainnya dari Ririn Margiyanti

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ririn Margiyanti
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Yulaika Ramadhani