Menuju konten utama
Riset Kesehatan

Pola Tidur Buruk Bisa Perpendek Usia Jantung, Menurut Studi

Benarkah pola tidur buruk dapat memperpendek usia jantung? Berikut ini hasil studinya.

Pola Tidur Buruk Bisa Perpendek Usia Jantung, Menurut Studi
Ilustrasi Kurang tidur. FOTO/istockphoto

tirto.id - Pola tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan jantung Anda.

Tidur nyenyak dengan waktu yang cukup juga akan membantu tubuh memperbaiki dirinya sendiri, serta membuat Anda bisa melakukan berbagai aktivitas dengan baik di siang hari.

Menurut CDC, kebanyakan orang dewasa membutuhkan tidur setidaknya 7 jam setiap malam.

Namun, lebih dari 1 dari 3 orang dewasa di Amerika Serikat, tidak mendapatkan waktu tidur seperti yang disarankan.

Jika seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dalam waktu yang lama, maka berbagai masalah kesehatan yang serius bisa terjadi, seperti serangan jantung, asma, dan depresi.

Selain itu, beberapa masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke, perlahan akan muncul.

Ilustrasi malas

Wanita muda Kaukasia yang kelelahan ketiduran di sofa. FOTO/iStockphoto

Beberapa masalah kesehatan itu, seperti dilansir dari CDC, di antaranya adalah:

1. Tekanan darah tinggi

Selama tidur normal, tekanan darah Anda turun. Jika Anda memiliki masalah tidur berarti tekanan darah Anda tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Tekanan darah tinggi adalah salah satu risiko utama penyakit jantung dan stroke.

2. Diabetes tipe 2

Diabetes adalah penyakit yang menyebabkan gula menumpuk di dalam darah Anda. Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah Anda.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah.

3. Kegemukan

Kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat. Kurang tidur dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol rasa lapar.

Studi: Pola Tidur Buruk Bisa Perpendek Usia Jantung

Ilustrasi Sakit Jantung

Ilustrasi Sakit Jantung. (FOTO/iStockphoto)

Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi terbaru dari University of Sydney di Australia dan University of Southern Denmark yang menganalisis pengalaman tidur dan riwayat medis kardiovaskuler 308.683 orang dewasa paruh baya membuktikan adanya efek kurang tidur terhadap usia jantung seseorang.

Studi tersebut menemukan bahwa gangguan tidur amat terkait dengan penurunan yang signifikan terhadap usia kesehatan jantung seseorang.

Bagi perempuan, gangguan tidur yang berhubungan dengan pernapasan dapat memperpendek usia jantung sekitar 7,32 tahun.

Sementara bagi pria sekitar 6,73 tahun. Untuk orang yang kurang tidur, akan memperpendek usia jantungnya rata-rata sekitar 2 tahun.

Beberapa gangguan tidur yang diteliti dalam studi itu di antaranya adalah gangguan tidur klinis seperti insomnia, gangguan tidur yang terkait pernapasan, seperti central sleep apnea dan obstructive sleep apnea, serta berbagai masalah terkait tidur lainnya, seperti mendengkur, dan kantuk di siang hari.

Selain mengurangi usia jantung yang sehat, pola tidur yang buruk juga berdampak buruk dalam kehidupan sehari-hari seseorang.

Menurut Dr. Jonathan Caderness, spesialis masalah tidur dari Universitas Uppsala di Swedia, kurang tidur dapat mengakibatkan kelelahan yang meningkatkan risiko kecelakaan, akibat reaksi seseorang akan menjadi lebih lambat.

Selain itu, kelelahan juga membuat orang kehilangan perhatian atau tidak fokus.

Kelelahan akibat kurang tidur juga dapat menurunkan kinerja fisik harian, merusak fungsi metabolisme, dan meningkatkan peradangan.

Kurang tidur juga dapat membuat suasana hati menjadi buruk, lekas marah, serta tidak mampu berkonsentrasi.

Baca juga artikel terkait INFO KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno