Menuju konten utama

Dalang Warseno Slenk Meninggal Dunia

Ki Warseno 'Slenk' tuutp usia di umur 59 tahun setelah dirawat selama 3 hari karena penyakit jantung.

Dalang Warseno Slenk Meninggal Dunia
Ki Warseno Slenk (kiri) bersama Lestari Moerdijat pada sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita.

tirto.id - Dalang kondang asal Sukoharjo, Jawa Tengah, Warseno 'Slenk' meninggal dunia pada Kamis (12/12/2024) pukul 04.30 WIB di umur 59 tahun.

Keponakan almarhum Warseno, Jatmiko, mengatakan dalang kondang tersebut meninggal dunia usai menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit karena penyakit jantung.

"Pak Slenk sudah tiga hari dirawat di PKU, ini jenazahnya sudah dibawa pulang ke rumah," kata Jatmiko di Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2024) sebagaimana dikutip Antara.

Selanjutnya, almarhum akan dimakamkan di Astana Depokan, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2024) siang.

Sementara itu, Warseno yang juga adik kandung dalang Anom Suroto ini meninggalkan seorang istri dan dua anak. Salah satu anaknya bernama Amar Pradopo juga mengikuti jejak ayahnya menggeluti seni pedalangan.

Sebelum meninggal dunia, pria yang dikenal dengan nama panggilan Ki Warseno Slenk ini terlibat dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar dan doa kebangsaan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Lestari Moerdijat, di Sasono Sumiwo Keraton Surakarta Hadiningrat Surkarta, Jawa Tengah.

Dalang Ki Warseno Slenk memainkan pertunjukan wayang dengan lakon Wahyu Cakraningrat yang mengandung nilai-nilai filosofis tentang kepemimpinan, keadilan, dan kebijaksanaan.

Saat itu, Ki Warseno juga sempat berpesan generasi muda utamanya di Surakarta untuk tidak melupakan budaya Jawa salah satunya wayang kulit.

Ia juga mengapresiasi upaya sosialisasi empat pilar menyusul masih minimnya berbagai kalangan yang peduli dengan budaya maupun untuk melestarikan budaya di tanah air.

"Luhuring drajad bangsa iku seko budayane, jadi kalau budaya sudah dijunjung tinggi maka insya Allah harkat martabat kita akan dijunjung tinggi," kata Ki Warseno Slenk kala itu.

Baca juga artikel terkait TOKOH MENINGGAL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Andrian Pratama Taher