tirto.id - Sosok Sumedi Madasik belakangan menjadi perbincangan publik di media sosial. Calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Cilegon ini viral usai dituduh memutus aliran air bersih ke warga setelah gagal memperoleh suara di pemilihan legislatif (pileg) 2024.
Ia banyak menerima kritikan dan komentar negatif dari berbagai pihak karena menghambat warga menerima air bersih. Belakangan, alasan Sumedi memutus aliran air terungkap, sehingga membuat beberapa warganet berbalik membelanya.
Kasus Sumedi memutus aliran air semakin viral usai Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengunggah kunjungannya ke wilayah terdampak. Melalui sebuah unggahan Instagram, Helldy mengaku prihatin terhadap tindakan pemutusan air oleh Sumedi.
"Belakangan ini ramai berita tentang dihentikannya air oleh pihak tertentu. Kami tentu prihatin dengan kejadian ini. Di bulan penuh barokah ini, Pemkot Cilegon langsung mengirimkan air bersih agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," tulis Helldy dalam caption unggahan di Instagram @Helldy_agustian.
Unggahan tersebut menuai banyak kritikan dari warganet. Banyak warganet menyayangkan sikap Helldy yang terkesan menyudutkan Sumedi dan memanfaatkan kasusnya untuk pencitraan.
Sumedi padahal telah memberikan subsidi air bersih kepada warga selama bertahun-tahun hingga akhirnya terputus tahun ini. Warganet juga mengkritik kinerja pemerintah setempat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga.
Akibat mendapat banyak kritik dari warganet, Helldy mengubah captionnya dan membatasi kolom komentar di Instagram. Sementara itu, sosok Sumedi menuai perhatian warganet.
Lantas, siapa sebetulnya Sumedi Madasik, caleg gagal yang dituduh putus aliran air warga dan apa alasannya?
Alasan Sumedi Madasik Putus Aliran Air Warga
Alasan Sumedi Madasik memutus aliran air untuk warga adalah karena kehabisan dana. Ia mengaku telah memberikan subsidi air bersih dari kantong pribadinya sejak 2019 untuk warga Kelurahan Suralaya, Pulomerak, Cilegon.
Subsisdi air yang ia berikan berasal dari sumur bor miliknya yang disalurkan ke rumah-rumah warga menggunakan pompa listrik. Sumedi memberikan subsidi itu lantaran wilayah sekitar kesulitan air.
Ia mengklaim memberikan tarif Rp5 ribu untuk setiap kubik air yang diambil warga. Sayangnya, tarif tersebut tidak cukup untuk menutup biaya listrik dan perawatan sumur.
Sumedi mengaku setiap bulannya ia harus membayar biaya tambahan penggunaan air warga antara Rp2 juta - Rp2,5 juta per bulan.
"Antara Rp 2 juta sampai Rp2,5 juta untuk kekurangannya. Setiap bulannya saya harus subsidi untuk pembayaran listrik aliran air bersih ke masyarakat," katanya dalam video wawancara yang diunggah di YouTube Kompas TV, edisi 12 Maret 2024.
Sayangnya, ia mengalami krisis dan kehabisan dana usai menyalonkan diri di Pemilu 2024. Hal ini juga yang menjadi alasan dirinya memutus aliran air di desa tersebut. Ia mengaku kekurangan dana untuk melanjutkan subsidi air ke warga.
Profil Sumedi Madasik
Sumedi Madasik merupakan pengusaha sekaligus caleg DPRD Kota Cilegon Pemilu 2024 nomor urut 8. Sumedi maju menjadi calon anggota DPRD sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sumedi merupakan lulusan SMA Negeri 1 Cilegon. Setelah menyelesaikan sekolah, ia berkuliah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa jurusan Ilmu Administrasi Negara.
Mengutip Facebook pribadinya, Sumedi saat ini menjadi pengusaha di bidang kuliner. Ia merupakan pemilik Teletubbies Resto & Cafe yang berlokasi di Suralaya, Pulomerak, Cilegon.
Teletubbies Resto & Cafe merupakan restoran keluarga di wilayah perbukitan Kelurahan Suralaya. Sebelum menjadi pengusaha kuliner, Sumedi bekerja di bidang konstruksi. Ia pernah menjadi supplier untuk perusahaan Ayatama Energi Trisco Nusantara.
Sumedi gagal melenggang ke parlemen karena kalah dari caleg DPRD Kota Cilegon lainnya yang memiliki suara lebih banyak darinya. Berdasarkan hasil pengitungan suara, Sumedi menempati posisi ketiga.
Warga Suralaya yang menjadi target suara utama ternyata tidak seluruhnya memilih Sumedi. Dari total 100 warga, hanya 45 persen yang memberikan suara kepada Sumedi.
Saat ini media sosial Teletubbies Resto & Cafe milik Sumedi dibanjiri komentar dari warganet. Banyak pengguna media sosial yang menyampaikan rasa simpati mereka terhadap kasus yang dialami Sumedi.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya