Menuju konten utama

Profil Helena Lim Crazy Rich PIK, Terlibat Kasus Izin Tambang?

Helena Lim dikabarkan terlibat kasus izin tambang. Simak profil Helena Lim, crazy rich PIK Jakarta.

Profil Helena Lim Crazy Rich PIK, Terlibat Kasus Izin Tambang?
Helena Lim. instgram/elenalim899

tirto.id - Profil crazy rich Helena Lim kembali menjadi perhatian publik. Siapa sebenarnya Helena Lim dan bagaimana sepak terjangnya? Apa saja kasus Helena Lim selama ini?

Wanita yang juga berprofesi sebagai pengusaha dan selebgram itu diduga terlibat kasus korupsi komoditas timah.

Selama tanggal 6-8 Maret 2024, Kejaksaan Agung dilaporkan melakukan penggeledehan di beberapa lokasi terkait perkara Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.

Tim penyidik menyita uang senilai total Rp33 miliar, terdiri dari puluhan miliar Rupiah dan jutaan dolar Singapura serta sejumlah dokumen sebagai barang bukti.

Nama Helena Lim pun disebut-sebut terlibat kasus tersebut. Alhasil, crazy rich PIK ini menjadi sorotan publik hingga beritanya viral.

Profil Helena Lim: Kontroversi Vaksin Pertama 2021

Helena Lim selama ini dikenal sebagai seorang crazy rich asal Pantai Indah Kapuk (PIK). Bahkan, melalui akun Instragram pribadi yang dikunci, ia menuliskan "Crazy But Rich".

Lewat sumber yang sama, Helena menyatakan sebagai owner @drzlim_official atau DRZLIM Official Fiber Sehat, yakni semacam serbuk minuman slim diet pelancar pencernaan. Wanita 47 tahun itu juga pernah mengeluarkan sebuah single album berjudul "Pasrah".

Ia memiliki rumah mewah di kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Isi kediamannya dipenuhi perabot mahal, termasuk dilengkapi kolam renang rancangan Da Vinci dan salon pribadi.

Selain crazy rich, Helena Lim termasuk seorang selebgram. Helena beberapa kali menampilkan kemewahan di media sosial. Ia selalu tampil glamor dengan disertai sejumlah barang-barang mewah.

Namun, wanita ini sempat membuat kontroversi pada 2021 silam. Helena Lim mengunggah sebuah video sedang antri menerima vaksin COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Padahal, vaksinasi tahap awal ketika itu hanya dikhususkan untuk tenaga kesehatan maupun tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan. Alhasil, aksinya membuat heboh jagat maya lantaran dianggap tidak termasuk dalam kategori yang berhak menerima vaksinasi tahap awal.

Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya sempat memanggil Kepala Dinas DKI Jakarta gara-gara kasus tersebut. Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengaku kecolongan karena vaksinasi tahap pertama justru diberikan untuk selegram Helena Lim.

Baca juga artikel terkait HELENA LIM atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra