Menuju konten utama
Kasus Vina Cirebon

Siapa Pegi Perong & Kronologi DPO Kasus Vina Terbaru Ditangkap

Kronologi Pegi Perong atau Pegi Setiawan ditangkap, salah satu DPO kasus Vina Cirebon, dan kronologi penangkapannya.

Siapa Pegi Perong & Kronologi DPO Kasus Vina Terbaru Ditangkap
Pegi Perong, salah satu dari tiga buron kasus pembunuhan Vina Cirebon, ditangkap aparat Polda Jawa Barat pada Selasa (21/5) malam. FOTO/Arsip Polda Jabar

tirto.id - Pegi Setiawan alias Pegi Perong yang merupakan salah satu daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon akhirnya ditangkap setelah 8 tahun buron. Penangkapan Pegi Perong dilakukan oleh Polda Jawa Barat pada Selasa (21/5/2024) malam di Bandung. Siapa Pegi Perong dan bagaimana kronologi penangkapannya?

Pegi Perong masuk dalam daftar pencarian orang atas kasus pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam. Vina beserta kekasihnya, Rizky atau Eky, diduga dianiaya hingga tewas pada 27 Agustus 2016, sedangkan jasad keduanya baru ditemukan keesokan harinya.

Setelah dilakukan penyelidikan, saat itu polisi berhasil menangkap 8 dari 11 tersangka. Para tersangka diketahui berusia 16-24 tahun dan semuanya merupakan anggota geng motor.

Sementara itu, tiga tersangka lainnya masih buron dan masuk dalam DPO, salah satunya adalah Pegi Setiawan alias Perong.

Setelah 8 tahun buron, Pegi Perong akhirnya berhasil ditangkap di Bandung. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, mengungkapkan bahwa selama menjadi buron, Pegi Perong tinggal di bandung dan bekerja sebagai buruh bangunan.

Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan kepada tersangka. Jules juga memastikan bahwa pihaknya akan terus mengusut kasus Vina Cirebon hingga tuntas dan melakukan pengejaran terhadap dua buronan lainnya.

Siapa Pegi Setiawan atau Pegi Perong?

Pegi Setiawan atau Pegi, Egi, atau Perong merupakan laki-laki berusia 30 tahun yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky. Pada saat kejadian di 2016 lalu, Pegi Perong masih berusia 22 tahun.

Tidak banyak informasi mengenai Pegi Perong, tapi laki-laki ini diketahui bertempat tinggal di Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, sebelum menghilang dan menjadi buronan.

Berdasarkan ciri fisik yang disebar oleh polisi, Pegi Perong berperawakan kecil dengan tinggi 160 cm. Kulitnya hitam dan rambutnya keriting, sedikit berbeda dengan sosok Pegi yang baru-baru ini ditangkap karena rambutnya cenderung lurus.

Pegi Perong sendiri disebut-sebut menjadi dalang dari kasus pembunuhan Vina dan Eky. Kabarnya ia adalah anak geng motor yang jatuh cinta pada Vina, tapi cintanya ditolak.

Kronologi Penangkapan Pegi Perong DPO Kasus Vina Cirebon

Setelah kasus pembunuhan Vina Cirebon terkuak di tahun 2016, Pegi Perong berhasil melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran polisi.

Di sisi lain, 8 dari 11 tersangka berhasil ditangkap dan telah menjalani hukuman. Namun, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, sempat mengungkapkan kejanggalan karena adanya perubahan berita acara pemeriksaan (BAP).

Kedelapan tersangka menghapus tiga nama terduga pelaku, yaitu Andi, Deni, dan Pegi Perong. Muncul dugaan adanya intervensi dari pihak polisi, tapi Surawan membantah kabar miring tersebut.

Akan tetapi, Surawan tidak menutup kemungkinan adanya intervensi dari pihak lain yang memaksa para tersangka untuk mencabut keterangannya.

Sementara itu, kasus Vina Cirebon sempat tenggelam dan mulai dilupakan. Kasus ini pun kembali viral setelah perilisan film Vina: Sebelum 7 Hariyang mengangkat kisah nyata Vina.

Viralnya film ini mendorong kepolisian untuk terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang masih buron. Tak hanya Polda Cirebon dan Polda Jabar, Bareskrim Polri sampai ikut turun tangan dan menyiapkan tim untuk membantu menemukan 3 DPO kasus Vina.

Pegi Perong akhirnya ditemukan oleh polisi di Bandung dan diketahui bekerja sebagai tukang bangunan. Pegi Perong pun ditangkap pihak polisi pada Selasa (21/5/2024) malam tanpa perlawanan.

Baca juga artikel terkait VINA CIREBON atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno