tirto.id - Salah satu nama kandidat asisten pelatih untuk Timnas Indonesia adalah Alex Pastoor. Ia disebut-sebut akan mendampingi Patrick Kluivert.
Nama Alex Pastoor muncul setelah pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano mengunggah sebuah postingan yang menyatakan Kluivert akan menjadi calon pengganti STY.
Tak lama soal isu Kluivert, beberapa nama lainnya ikut muncul seperti Alex Pastoor.
Benarkah Alex Pastoor Jadi Asisten Kluivert?
Media asal Belanda, Voetbal Primeur, menyatakan bahwa Alex Pastoor dan Denny Landzaat akan mendampingi Kluivert sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia.
Dari rekam jejaknya, Pastoor memiliki pengalaman sebagai pelatih yang lebih mentereng ketimbang pengalamannya sebagai pemain profesional.
Alex Pastoor pernah menjadi pelatih Almere City pada 2021-2024 dengan mencatatkan 41 kemenangan dari 100 laga.
Jika melihat rekam jejaknya sebagai pelatih, Pastoor lebih memiliki pengalaman sebagai pelatih ketimbang Patrick Kluivert yang saat ini juga kuat dugaan menjadi calon pelatih Timnas.
PSSI belum memberikan pernyataan terkait kebenaran isu-isu tersebut.
Rekam Jejak Alex Pastoor sebagai Pelatih
Alexander Anton Aiko Pastoor atau Alex Pastoor lahir di Amsterdam, Belanda, 26 Oktober 1966 (58 tahun pada 2024).
Pastoor memiliki banyak pengalaman sebagai pelatih. Berikut rekam jejak Alex Pastoor di dunia kepelatihan.
- Almere City (2021-2024): 100 pertandingan
- SCR Altach (2019-2021): 67 pertandingan
- Sparta R. (2015-2017): 111 pertandingan
- AZ Alkmaar (2014): 2 pertandingan
- Slavia Prague (2014): 14 pertandingan
- NEC Nijmegen (2011-2014): 78 pertandingan
- Excelsior (2009-2011)L 82 pertandingan
- Fenerbahce Academy Manager (2005-2006)
- Fenerbahce U21 (2005-2006)
Alex Pastoor memang memiliki banyak pengalaman sebagai pelatih di level klub. Selain itu, Pastoor juga memiliki prestasi ciamik seperti tiga kali membawa timnya promosi dari Eerste Dividie (Liga 2) ke Eredisie (Liga 1).
Ketiga klub tersebut yakni Excelsior pada 2009, Sparta Rotterdam pada 2016, dan Almere City pada 2013.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra