Menuju konten utama

Seringai Umumkan Pemulangan Jenazah Ricky Siahaan

Rencana repatriasi jenazah almarhum ke Indonesia akan tiba pada Kamis petang (24 April 2025) dan dimakamkan pada Sabtu, 26 April 2025.

Seringai Umumkan Pemulangan Jenazah Ricky Siahaan
Gitaris Seringai, Ricky Siahaan. (Instagram/@seringai_official)

tirto.id - Ricardo Bisuk Juara Siahaan, atau yang lebih dikenal sebagai Ricky Siahaan — co-founder, gitaris, dan penulis lagu Seringai — telah berpulang pada Sabtu, 19 April 2025 pukul 21.30 di Tokyo, Jepang, dalam usia 48 tahun.

Berdasarkan keterangan resmi tim medis setempat, almarhum mengalami serangan jantung tidak lama setelah tampil bersama Seringai dalam acara Gekiko Fest — bagian dari rangkaian Wolves of East Asia Tour 2025 di Taiwan dan Jepang.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok penting dalam sejarah dan perjalanan band ini, tim Seringai bersama keluarga, dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, telah menyusun rencana repatriasi jenazah almarhum ke Indonesia yang akan tiba pada Kamis petang (24 April 2025).

Bagi keluarga besar, sahabat, kolega, media, serta teman-teman Serigala Militia yang ingin memberikan penghormatan terakhir, berikut adalah jadwal persemayaman dan pemakaman:

Rumah Duka Sentosa RSPAD Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No. 24, Senen, Jakarta Pusat

Jumat, 25 April 2025, 18:00 WIB : Ibadah Penghiburan

Sabtu, 26 April 2025, 09:30 WIB :Acara Adat

11:00 WIB : Acara Tutup Peti, Ibadah Pelepasan

14:00 WIB : Prosesi Pemakaman

Lokasi Pemakaman: San Diego Hills Memorial Park, Karawang Barat

Dalam masa berkabung ini, dan untuk menjaga privasi keluarga, anggota band Seringai menunjuk Wendi Putranto, selaku manajer band, sebagai juru bicara resmi. Tim Seringai memohon pengertian seluruh pihak agar segala bentuk komunikasi dan pertanyaan disampaikan melalui beliau.

Seringai juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas seluruh dukungan, bantuan, dan kemudahan yang diberikan oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, serta kepada teman-teman dari Jepang dan Indonesia yang telah bahu-membahu membantu sejak kejadian hingga proses repatriasi jenazah berlangsung.

Band yang dibentuk di Jakarta ini juga sangat menghargai setiap doa, perhatian, dan cinta yang terus mengalir dari berbagai penjuru, baik selama di Tokyo maupun setibanya kembali di Jakarta. Semangat, dedikasi, dan warisan musik Ricky Siahaan akan terus hidup dalam hati dan musik kami.

Selalu, selalu, selamanya!

Baca juga artikel terkait BAND atau tulisan lainnya dari Siaran Pers

tirto.id - Musik
Penulis: Siaran Pers
Editor: Nuran Wibisono