tirto.id - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk atau capital inflow dari pasar keuangan domestik mencapai Rp14,80 triliun. Aliran dana itu terjadi berdasarkan data setelmen dari 16 sampai dengan 19 Januari 2023.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI l, Erwin Haryono mengatakan, aliran modal modal asing masuk selama empat hari tersebut terdiri dari beli neto Rp14,49 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp0,30 triliun di pasar saham.
"Berdasarkan data transaksi 16-19 Januari 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp14,80 triliun," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Sementara secara keseluruhan sejak awal tahun berdasarkan data setelmen sampai dengan 19 Januari 2023, nonresiden beli neto Rp36,33 triliun di pasar SBN. Sedangkan modal asing keluar atau jual neto Rp7,94 triliun di pasar saham.
Di sisi lain, premi CDS Indonesia dalam lima tahun naik ke 87,21 bps per 19 Januari 2023 dari 86,08 bps per 13 Januari 2023. Hal ini mengindikasikan tingkat risiko berinvestasi di Indonesia mengalami peningkatan.
Ke depannya, bank sentral akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Terutama dalam mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri