Menuju konten utama

Selain Taksi Terbang, MRT & Kereta Cepat Juga akan Ada di IKN

Taksi terbang atau sky taxi sejauh ini masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi di kawasan IKN.

Selain Taksi Terbang, MRT & Kereta Cepat Juga akan Ada di IKN
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) dan kereta cepat akan dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Deputi Teknologi Hijau dan Digital Badan Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan dua moda transportasi itu akan dibangun pada tahap lanjutan proyek IKN atau tepatnya usai 2024.

"Pada tahap lanjutan pembangunan IKN setelah tahun 2024, dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota (MRT) dan kereta cepat," kata Ali melalui pesan kepada Tirto, Rabu (27/9/2023).

Pembangunan moda transportasi MRT dan kereta cepat di wilayah IKN, menurut Ali, sebagai penghubung ke daerah mitra, dalam hal ini Balikpapan, dan ibu kota provinsi lainnya di sekitar Kalimantan.

Untuk target 2024, transportasi umum pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan disediakan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte dan fasilitas stasiun pengisiian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Sementara itu, taksi terbang sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.

Uji coba atau proof of concept yang akan dilaksanakan pada 2024 merupakan bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi urban air mobility (UAM) di IKN.

"Kesiapan kebijakan dan regulasi pemanfaatan ruang udara, pengaturan lalu lintas udara, peningkatan keamanan dan kenyamanan, pembangunan sarana prasarana, pengembangan teknologi dan analisis finansial terkait UAM masih terus dilakukan bersama-sama antara Otoritas IKN dengan para pihak lintas kementerian dan technology providers," kata Ali.

"Kajian dan riset terus dilakukan bersama-sama para pihak sehingga komersialisasi UAM siap dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang. Begitu juga halnya dengan autonomous vehicle," sambungnya.

Sky taxy dan autonomous vehicle akan menjadi uji coba dari proof of concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan.

Pembangunan sistem transportasi cerdas (intelligent transportation system) dengan memanfaatkan teknologi digital seperti pemasangan sensor/Internet of Things (IoT), kamera, serta penggunaan big data dan artificial intelligence akan dimulai pada 2024.

Baca juga artikel terkait IKN atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Bayu Septianto