Menuju konten utama

Satgas Damai Cartenz Temukan Pistol-Amunisi di Markas KKB

Kegiatan penyisiran ulang dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dan meningkatkan rasa aman masyarakat.

Satgas Damai Cartenz Temukan Pistol-Amunisi di Markas KKB
Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi sejumlah warga Kampung Alama Nduga, Nduga, Papua Pegunungan, dengan menggunakan helikopter saat tiba di Bandara Timika, Papua Tengah, Papua, Senin (20/02/2023). ANTARA FOTO/HO-Humas Ops Damai Cartenz/tom.

tirto.id - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz menyisir ulang lokasi penyergapan di Markas Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) Pegunungan Bintang Kelompok Otobius Bidan Mimin, Sabtu (7/10/2023). Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi mengungkap, kegiatan penyisiran ulang dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dan meningkatkan rasa aman masyarakat.

Dia menuturkan kegiatan ini melibatkan sekitar 100 personel gabungan TNI-Polri Satgas Damai Cartenz 2023 dan Polres Pegunungan Bintang. Kegiatan dipimpin oleh Kabag Ops Satgas Damai Cartenz TNI Mayor inf Muh Syaldi Sabir.

"Dari hasil penyisiran ulang lokasi tersebut, kami menemukan 1 buah tas berisi satu pucuk Senpi Pendek jenis FN, seragam loreng dan Puluhan Amunisi dan barang karung beras," kata AKBP Dafi Bastomi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (8/10/2023).

Dia merinci dalam kegiatan tersebut gabungan pihak TNI-Polisi menemukan sebuah tas. Dia merinci barang-barang yang ada di dalam tas tersebut yaitu 1 Pucuk Pistol FN No Seri 70.15742, 1 buah Magazen Pistol, 41 butir amunisi 5,56 mm, 9 butir amunisi 9 mm, 3 butir amunisi 38 mm. Kemudian, 1 stel Baju loreng bertuliskan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel, 1 buah baret rajut merah dengan lambang Bintang Kejora, 1 buah Tas, 1 buah Kunci L beserta 1 buah Alkitab.

Sementara itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno menuturkan senjata FN tersebut diduga milik pilot Heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.

"Satu Pucuk Senpi FN ini diduga merupakan senjata milik Kapten (CPN) Aris, Pilot Heli TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019. Heli MI-17V5 HA-5138 tersebut hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Bayu.

Bayu menuturkan, situasi wilayah kabupaten Pegunungan Bintang saat ini relatif kondusif dan terkendali. Pihak TNI-Polri akan terus menjaga keamanan dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu situasi Kamtibmas di Wilayah Papua.

"Jadi total senjata api yang bisa kita amankan dari kelompok Otobius Bidan Mimin sebanyak 4 pucuk, terdiri dari 2 Senpi panjang dan 2 Senpi pendek jenis FN serta ratusan amunisi," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait SATUAN TUGAS OPERASI DAMAI CARTENZ atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Hukum
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin