Menuju konten utama

Sandiaga Bersikukuh Klaim Penataan Tanah Abang Berdampak Positif

Sandiaga menyatakan kebijakan penataan jangka pendek Tanah Abang akan terus dilanjutkan.

Sandiaga Bersikukuh Klaim Penataan Tanah Abang Berdampak Positif
Sejumlah tenda pedagang kaki lima (PKL) berdiri di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12/2017). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersikukuh akan tetap meneruskan penutupan Jalan Jati Baru Raya sebagai bagian dari kebijakan penataan jangka pendek kawasan Tanah Abang.

Dia berdalih, dari hasil survei dan evaluasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, kebijakan itu memperlihatkan dampak positif pada Minggu kedua sejak diberlakukan.

Sandiaga meminta agar para pengkritik kebijakan tersebut menunjukkan data soal kemacetan Tanah Abang sebagai dampak negatif setelah penutupan Jalan Jati Baru Raya diterapkan.

"Data will not lie (tak akan bohong). Dibilang kemacetan bertambah, ya, please convince me (mohon yakinkan saya), how (bagaimana) kemacetan bertambah kalau datanya menunjukkan seperti ini," kata dia dalam konferensi pers penataan kawasan tanah Abang di kantor Jakarta Smart City, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2018).

Menurut Sandiaga, di Minggu kedua usai penerapan kebijakan tersebut, data aduan kemacetan Tanah Abang, yang dihimpun dari aplikasi navigasi lalu lintas Waze, menunjukkan terjadinya penurunan.

Dia mengakui data tersebut memang belum sepenuhnya valid. Sebab, menurut Sandiaga, "Ini masih musim liburan dan belum benar-benar efektif."

Sandiaga juga tak menyangkal jika banyak kekurangan di masa awal penerapan kebijakan penataan Tanah Abang tersebut. Tapi hal itu bukan berarti pola penataan yang telah dirancang Pemprov DKI harus diubah.

Apalagi, Sandiaga meyakini bahwa penolakan-penolakan, yang selama ini diberitakan oleh media, hanya merupakan representasi dari warga yang terdampak di sekitar kawasan Tanah Abang.

"Kita punya data yang sahih dan di sini, seperti teman-teman yang meng-cover kampanye saya tahu, saya hanya percaya survei yang saya kerjain sendiri. Karena kalau survei yang tempat lain, ya saya enggak tahu, ya gitulah, enggak usah diperpanjang," kata Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, Pemprov DKI akan segera membuat jajak pendapat terkait tingkat kepuasan publik terhadap penataan jangka pendek Tanah Abang dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kita mau launch survey (buat survei) minggu depan yang akan menguji efektivitas kebijakan ini," ujar dia. "Tapi intinya ini saya buka ke teman-teman, metodologinya saya buka, data-datanya bisa dicek sendiri."

Seperti diketahui, penutupan jalan Jati Baru Raya sebagai solusi jangka pendek penataan Kawasan Tanah Abang telah diberlakukan sejak 22 Desember 2017). Saat penataan itu diumumkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan optimistis langkah ini bakal mengurai sejumlah permasalahan yang selama ini muncul, khususnya di Jalan Jati Baru ke arah blok G Tanah Abang.

Baca juga artikel terkait TANAH ABANG atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom