tirto.id - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyatakan bahwa ucapan cawapres 02 Sandiaga Uno hanya untuk memutarbalikkan fakta. Sandiaga sebelumnya menyebut bahwa kubu Jokowi-Ma’ruf tak mau beradu gagasan.
“Pernyataan Sandi ini jelas bentuk pemutarbalikan fakta. Kembali Sandi main sandiwara dengan menyebut kelemahan incumbent tidak mau berdebat soal program, gagasan, atau janji,” kata Ace melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/1/2019).
Menurut Ace, sejauh ini Prabowo-Sandi yang justru tak bicara banyak soal program dan gagasan. Beberapa pernyataan yang keluar dari Prabowo bahkan seringkali meleset dan tidak pernah dibuktikan. Namun, Prabowo juga tak gencar melakukan klarifikasi.
“Mereka justru sibuk menebar kabar bohong. Mulai dari Ratna Sarumpaet, selang cuci darah, jalan tol Cipali, dan paling akhir soal 7 kontainer kartu suara,” kata Ace lagi.
Pernyataan Ace merujuk kepada beberapa peristiwa hoaks yang ramai diperbincangkan dari tahun lalu hingga sekarang. Pada tahun 2017, Ratna yang masih menjadi anggota tim sukses Prabowo-Sandi mengaku dianiaya. Prabowo pun percaya dan turut menyebarkan hoaks tersebut.
Sedangkan pada tahun ini ada dua hal informasi yang patut diragukan kebenarannya. Prabowo menyebut selang cuci darah di RSCM dipakai 40 pasien. Namun, hal itu juga langsung dibantah oleh pihak RS.
Satu masalah lain adalah soal informasi 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos dan berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Politikus Partai Demokrat Andi Arief turut menyebar informasi tersebut.
“Sampai saat ini kami menunggu gagasan dan program segar di Prabowo-Sandi. Karena justru yang lebih muncul sandiwara yang tujuannya agar menarik perhatian media. Kami jelas tidak akan pernah merespons drama seperti itu,” kata Ace.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri