Menuju konten utama

Samsung Tutupi Kerugian Note 7 dengan Galaxy S7

Samsung Electronics telah memutuskan untuk menangguhkan penjualan Galaxy Note 7 pascainsiden baterai yang memicu ledakan ketika diisi daya. Guna menutupi kerugian dari penangguhan produksi Note 7, Samsung beralih pada Galaxy S7.

Samsung Tutupi Kerugian Note 7 dengan Galaxy S7
Seorang model berpose untuk fotografer bersama ponsel pintar pabrikan Samsung terbaru Galaxy S7 saat acara peluncuran di Seoul, Korea Selatan. Antara Foto/Reuters/Kim Hong-ji.

tirto.id - Samsung Galaxy Note 7 yang diluncurkan dengan harapan akan menaklukkan pasar yang kompetitif justru menimbulkan bencana bagi Samsung sehingga penjualan smartphone itu dihentikan sementara. Untuk menutup kerugian dari Galaxy Note 7, Samsung Electronics kemudian meningkatkan produksi Galaxy S7 dan beberapa model telepon pintar dengan spesifikasi lebih rendah.

"Samsung berencana lebih fokus pada Galaxy S7 dengan meningkatkan produksi Galaxy S7," kata seorang sumber industri yang tak ingin disebut namanya yang dikutip dalam siaran berita Korea Herald, Rabu (12/10/2016).

Peningkatan produksi Galaxy S7, menurut sumber itu, ditujukan mengantisipasi penurunan laba perusahaan selama sisa tahun ini menyusul penangguhan penjualan Note 7. Pasalnya, Samsung Note 7 yang dirilis tahun 2011 telah menjadi suatu musibah terbesar dalam sejarah produsen smartphone itu pasacainsiden baterai terbakar. Karena itu, Galaxy S7 menjadi pilihan terakhir Samsung untuk memulihkan diri dari krisis yang sedang berlangsung.

Samsung menyatakan telah memberitahu pemasok Galaxy S7 mengenai rencana peningkatan produksinya. "Kami [perusahaan mitra] akan fokus pada penyediaan bagian-bagian untuk Galaxy S7 dan model-model lain seperti Galaxy A8," kata seorang pejabat dari salah satu pemasok Samsung, sebagaimana diberitakan Antara.

Selain itu, ia juga mengatakan, perusahaan mitra juga akan berusaha fokus pada proyek Samsung Galaxy S8, telepon pintar unggulan yang dijadwalkan meluncur Februari atau Maret tahun depan. Samsung sendiri belum membuat keputusan resmi mengenai peluncuran Galaxy S8 yang telah menjadi bahan perbincangan dalam beberapa hari terakhir.

Sumber lain dari pembuat modul elektronik yang memasok produk ke Samsung menyebutkan bahwa Samsung tidak menyampaikan pemberitahuan apapun mengenai rencana untuk memajukan tanggal pelunduran. "Penjadwalan ulang hanya mungkin jika Samsung menghentikan produksi Note 7 dan tidak menjalankan kebijakan lain untuk menyelamatkannya," kata dia.

Para pemasok perusahaan teknologi raksasa itu, yang sebagian tercatat di bursa, berusaha keras meminimalkan dampak negatif penangguhan penjualan Note 7, yang menyebabkan penurunan harga saham mereka pada 11 OKtober.

Seorang pejabat dari pemasok lensa kamera Samsung mengatakan "dampak penangguhan penjualan akan relatif rendah dibandingkan pemasok lain karena kami sudah meragamkan pembeli." Namun, ia menambahkan, penurunan marjin keuntungan di kuartal keempat akibat penangguhan penjualan tak bisa dihindari.

Baca juga artikel terkait SAMSUNG atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari