Menuju konten utama

Samsung Tunda Rilis Galaxy Fold di Cina Usai Dilaporkan Bermasalah

Keputusan menunda peluncuran Galaxy Fold di Cina selang beberapa hari setelah layarnya dilaporkan bermasalah.

Samsung Tunda Rilis Galaxy Fold di Cina Usai Dilaporkan Bermasalah
DJ Koh, Presiden Samsung dan CEO TI dan Komunikasi Seluler, menunjukkan smartphone Samsung Galaxy Fold baru selama acara di San Francisco, Rabu (20/2/2019). AP Photo/Eric Risberg

tirto.id - Samsung menunda peluncuran smartphone layar lipat pertamanya, Galaxy Fold, di Cina, yang semula dijadwalkan pada 24 April mendatang. Keputusan menunda peluncuran ini selang beberapa hari setelah layar Galaxy Fold dilaporkan bermasalah.

Melansir CNBC, Senin (22/4/2019), seorang perwakilan Samsung yang tak disebutkan namanya mengonfirmasi kabar tersebut. Meski demikian, ia tak menyebutkan alasannya, termasuk jadwal peluncuran susulan, yang semula bakal dihelat di Shanghai.

Galaxy Fold, yang dijual dengan harga Rp27 jutaan di Amerika Serikat, diklaim Samsung telah melewati uji ketat untuk ketahanan layarnya, yang mampu bertahan kendati telah dilipat (ditutup) dan dibuka lebih dari 200 ribu kali.

Meski demikian, beberapa unit smartphone tersebut dilaporkan mengalami masalah di layarnya oleh beberapa jurnalis yang menerima perangkat tersebut untuk diulas.

Dieter Bohn, salah satu jurnalis tersebut, yang merupakan Executive Editor di The Verge, melontarkan keluhannya di Twitter, Rabu (17/4).

"Sesuatu terjadi pada layar Galaxy Fold saya dan [itu] menyebabkan tonjolan [di layarnya]. Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi dan menunggu kabar dari Samsung," tulis Bohn melalui akun @backlon.

Mark Gurman, jurnalis lainnya, yang menulis berita seputar Apple untuk Bloomberg, juga menumpahkan kekesalannya di lini masa.

"Layar pada unit review Galaxy Fold saya benar-benar rusak dan tidak dapat digunakan hanya dalam dua hari [setelah diterima]," tulisnya melalui akun @markgurman, Rabu (17/4).

Steve Kovach, Tech Editor di CNBC, mengunggah video ke Twitter melalui akun @stevekovach dengan penampakan layar Galaxy Fold berkedip sebelah dalam mode tablet. "Setelah pemakaian dua hari," tulis caption video Kovach, Rabu (17/4).

Seperti diketahui bahwa Galaxy Fold memiliki dua mode tampilan layar, yakni sebagai tablet (saat dibuka) dan sebagai ponsel atau smartphone (saat ditutup/dilipat).

Melansir The Verge, Samsung sempat buka suara menanggapi keluhan beberapa jurnalis tersebut. Samsung mengatakan bahwa akan memeriksa unit review yang dilaporkan, mengacu pada perangkat yang bermasalah di layarnya tanpa penyebab yang belum pasti.

"Unit review kami menunjukkan tonjolan [di layarnya] yang tampaknya hasil dari 'sesuatu' di antara layar dan engsel yang akhirnya merusak layar. Kami belum memiliki jawaban yang jelas di sana," kata pihak Samsung.

Dijelaskan secara terpisah, Samsung menilai bahwa beberapa pengulas melaporkan telah melepas lapisan atas layar yang menyebabkan kerusakan di layarnya. Menurut Samsung, layar utama Galaxy Fold memiliki lapisan pelindung atas, yang merupakan bagian dari struktur panel yang dirancang untuk melindunginya dari goresan.

"Melepas lapisan pelindung atau menambahkan perekat ke tampilan utama dapat menyebabkan kerusakan. Kami akan memastikan informasi ini disampaikan dengan jelas ke pelanggan kami," ujar pihak Samsung.

Kendati sedang diguncang isu layarnya yang bermasalah, Galaxy Fold tetap akan diluncurkan di Amerika Serikat pada 26 April mendatang. Sebagai informasi, Galaxy Fold pada sesi pre-order-nya, Jumat (12/4) lalu, ludes dipesan dalam satu hari.

"Samsung PR: 'Tidak ada perubahan pada rencana kami meluncurkannya di AS pada tanggal 26 April'," tulis Joanne Stern, kolumnis teknologi di WSJ, melalui akun pribadinya, @JoannaStern, Rabu (17/4).

Baca juga artikel terkait SAMSUNG atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH