tirto.id - Ponsel layar lipat tampaknya menjadi tren yang semakin berkembang tahun ini. Samsung unjuk gigi dengan Galaxy Fold, disusul Huawei Mate X, LG V50, dan Motorola dengan RAZR V4. Pabrikan lain turut meramaikan, seperti OPPO dan Xiaomi kendati masih purwarupa.
Galaxy Fold, ponsel layar lipat pertama Samsung, menawarkan konfigurasi dua layar, yakni 4,6 inci sebagai cover dan 7,3 inci yang bersifat fleksibel atau dapat dilipat. Samsung juga membekali ponsel ini dengan 3 kamera belakang dan 2 kamera depan yang tersembunyi saat layar terlipat.
Galaxy Fold menggunakan mekanisme dilipat kedalam saat mode ponsel. Pengguna dapat menggunakan layar cover untuk menavigasi menu. Ketika mode tablet, panel cover otomatis tak aktif dan beralih ke layar 7,3 inci. Antarmuka perangkat lunak otomatis pula menyesuaikan berkat fitur App Continuity dari One UI.
Huawei juga turut memperkenalkan ponsel lipat pertamanya melalui seri Mate X di MWC 2019 dengan mekanisme sedikit berbeda dari Samsung Galaxy Fold, yakni layar lipat keluar.
Saat kondisi terlipat, layar ponsel berada dibagian luar. Ini berbeda dengan Galaxy Fold yang saat terlipat, layar utamanya tersimpan dalam lipatan dan menggunakan layar kedua saat mode ponsel.
Cara mengaktifkan mode tablet di Mate X tak jauh berbeda yakni dengan membuka lipatan ponsel. Perbedaan terlihat saat mode ponsel, karena Mate X akan menggunakan layar utama yang terpotong karena dilipat, sehingga tidak memerlukan layar kedua. Tak hanya itu, 3 kamera Mate X juga dapat berfungsi sebagai kamera belakang maupun kamera depan.
Pendekatan berbeda ditempuh oleh LG Mobile melalui flagship V50 yang juga diperkenalkan di MWC 2019. LG V50 pada dasarnya adalah smartphone reguler bukan ponsel lipat murni dengan layar fleksibel.
LG V50 dilengkapi aksesori unik yakni Dual Screen, berupa casing tersemat layar kedua berukuran 6,2 inci FHD+. Aksesori ini memungkinkan pengguna memiliki pengalaman menggunakan smartphone dengan dua layar independen banyak fungsi, seperti gamepad, layar navigasi, dan sebagainya.
Harga ponsel ini memang belum diumumkan yang diprediksi lebih terjangkau dari Galaxy Fold atau Huawei Mate X.
Motorola dilaporkan juga akan meramaikan tren industri ponsel lipat. Pabrikan asal Amerika yang kini dimiliki Lenovo ini sedang mengembangkan perangkat RAZR V4 yang mengadopsi desain ponsel lipat populer mereka di zamannya, Motolora RAZR.
Menurut Techradar, RAZR V4 mengusung konsep yang berbeda dari Galaxy Fold dan Mate X. RAZR V4 hadir konsep smartphone lipat, bukan ponsel sekaligus tablet. Mekanisme lipat RAZR V4 sama dengan ponsel clamshell, sehingga dimensinya dapat lebih ringkas.
Mengenai Xiaomi dan OPPO, dua pabrikan asal Cina ini beberapa waktu lalu masing-masing sudah memamerkan purwarupa ponsel layar lipatnya. Xiaomi cukup inovatif yang menawarkan layar lipat ganda, yakni dapat dilipat di dua sisi, kanan dan kiri.
Sementara untuk OPPO, tak ada hal baru yang ditawarkan lantaran desain yang diusung untuk ponsel layar lipatnya serupa dengan Huawei Mate X.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis