tirto.id - Presiden dan Pendiri Pendamping Xiaomi Bin Lin pada Rabu (23/1/2019) memamerkan purwarupa smartphone layar lipat andalannya. Berbeda dengan pabrikan lain, folding phone Xiaomi ini mendukung dua lipatan.
"Ini adalah ponsel [layar] lipat ganda pertama di dunia, keren bukan?," tulis Wang Xiang, Wakil Presiden Senior Xiaomi di Twitter, Rabu.
Sebagai informasi, ponsel layar lipat umumnya hanya mendukung satu lipatan saja. Folding phone Samsung misalnya, berupa tablet yang dapat dilipat seperti ponsel.
Saat perangkat itu dibuka, maka akan menawarkan pengalaman layar besar seperti tablet. Apabila ditutup atau ditekuk (dilipat), maka seperti ponsel yang dapat dimasukkan ke saku.
"Ada perangkat di dalam sini," kata Justin Denison, Samsung VP of Mobile Product Marketing saat menunjuk sakunya. "Dan itu menakjubkan," lanjutnya saat memperkenalkan folding phone Samsung di SDC, San Francisco, AS, awal November 2018.
Sementara Xiaomi, kendati sama-sama menawarkan layar besar seperti tablet, perangkatnya bisa dilipat di dua sisi, kanan dan kiri. Sehingga, terjadi dua lipatan di layarnya.
Excited to share this video of a special Xiaomi smartphone from our President and Co-founder Bin Lin. It is the world’s first ever double folding phone — that’s pretty cool, isn’t it? #xiaomi#foldingphone#technologypic.twitter.com/iBj0n3vIbW
— Wang Xiang (@XiangW_) January 23, 2019
Pada waktu hampir bersamaan, Juru Bicara Global dan Direktur Manajemen Produk Xiaomi Donovan Sung juga memerkan folding phone inovatif itu di Twitter. Ia juga meminta follower-nya untuk memberi masukkan apa nama ponsel ini nantinya.
Check out this special video from #Xiaomi President and Co-founder Bin Lin, showing off a very special phone prototype... 😎
— Donovan Sung (@donovansung) January 23, 2019
What does everyone think we should name this phone? 🤔#InnovationForEveryonepic.twitter.com/1lFj3nM7tD
Rentan Rusak?
Pada 9 Januari lalu, Samsung memamerkan purwarupa folding phone-nya di panggung CES 2019, Las Vegas, AS. Saat itu, seorang pejabat eksekutif Samsung Electronics menyatakan, perusahaan sedang menyelesaikan proses optimasi untuk perangkat layar lipatnya itu.
Menurut pejabat eksekutif yang tak disebutkan namanya itu, hal tersebut terkait risiko kerusakan sehingga pengujian harus terus dilakukan.
"Melipat [layar] sepenuhnya akan menyebabkan kerusakan. Untuk alasan ini, Samsung sedang menguji perangkat sehingga sisi-sisinya sedikit terangkat saat dilipat," ujarnya dikutip Korean Herald.
Xiaomi sendiri dalam teaser yang mereka unggah tak menyebut detail soal spesifikasi layar termasuk ketahanannya. Padahal, ponsel tersebut mendukung dua lipatan. Dengan kata lain, bisa dikatakan memiliki risiko kerusakan dua kali dibandingkan folding phone Samsung.
"Purwarupa hari ini terlihat bekas lipatan saat [layarnya] dilipat, tapi masalah ini akan diperbaiki dalam versi final," tambah eksekutif Samsung Electronics itu.
Disalip Royale
Ketika Xiaomi dan Samsung hanya memamerkan purwarupa, Royole justru sebaliknya. Perusahaan teknologi asal Cina itu mencuri perhatian di CES 2019 dengan Royole FlexPai. Bahkan, perangkat layar lipat Royole ini sudah bisa dibeli di Cina.
"Harga antara 1.318 dolar AS dan 1.469 dolar AS, tergantung kapasitas RAM dan ruang penyimpanan. Diluncurkan ke pasar global dalam beberapa bulan ke depan," menurut seorang pejabat Royole pada 9 Januari 2019.