tirto.id - Samsung rencananya melepas smartphone layar lipatnya (foldable) dalam jumlah terbatas. Dibanderol 1.336 dolar AS atau sekitar Rp18 juta (kurs Rp14.054), perangkat foldable Samsung akan diluncurkan pada paruh pertama tahun ini.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh seorang pejabat eksekutif Samsung Electronics yang tak disebutkan namanya, saat memperkenalkan purwarupa perangkat itu di CES 2019, Las Vegas, Amerika Serikat, Rabu (9/1/2019) waktu setempat.
Ditambahkan olehnya, dilansir dari Korean Herald, Kamis (9/1), Samsung akan memproduksi hanya sekitar 1 juta unit. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari kuota produksi seri Galaxy S, yang mencapai 10 juta unit.
Terkait harga yang cukup mahal, Samsung berdalih bahwa perangkat foldable-nya dibekali teknologi mutakhir, yakni layar fleksibel termasuk baterai terbaru.
"Karena dilengkapi dengan layar fleksibel terbaru dan teknologi baterai, foldable phone Samsung kemungkinan akan dijual 1,5 juta won [1.336 dolar AS] atau lebih," ujarnya.
Saat ini Samsung sedang menyelesaikan proses optimasi untuk perangkat layar lipatnya, sebab ada risiko kerusakan saat layar perangkat ini. Sehingga, pengujian terus dilakukan.
"Purwarupa hari ini terlihat bekas lipatan saat [layarnya] dilipat, tapi masalah ini akan diperbaiki dalam versi final," tambah eksekutif Samsung Electronics itu.
Ketika Samsung hanya mempamerkan purwarupa, Royole justru sebaliknya. Perusahaan teknologi asal Cina itu mencuri perhatian di CES 2019 dengan Royole FlexPai. Bahkan, perangkat layar lipat Royole ini sudah bisa dibeli di Cina.
"Harga antara 1.318 dolar AS dan 1.469 dolar AS, tergantung kapasitas RAM dan ruang penyimpanan. Diluncurkan ke pasar global dalam beberapa bulan ke depan," menurut seorang pejabat Royole.
Terkait risiko kerusakan, Royale mengklaim ponselnya tak meninggalkan lipatan saat dilipat atau dibuka, lantaran telah melalui tes daya tahan lebih dari 200.000 kali.