tirto.id - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tidak jadi melakukan long march ke Istana Negara, tetapi berpindah ke Tennis Indoor Senayan.
Namun demikian, Presiden KSPI Said Iqbal membantah apabila alasan kepindahan itu karena adanya intervensi dari pemerintah. Pasalnya, Said Iqbal dan beberapa perwakilan serikat buruh sempat bertemu dengan Jokowi di Bogor pada Jumat (26/4/2019) lalu.
"Tidak ada. Kami independen. Bayar sendiri. Nentuin tempat sendiri. Biasa kita pindah tempat," tegas Said di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (29/4/2019).
Said bahkan mengatakan, alasan kepindahan itu justru karena KSPI mementingkan Prabowo Subianto. Sebab, mereka takut tidak banyak yang mendengarkan apabila Prabowo melakukan pidato di jalanan.
"Enggak mungkin Pak Prabowo pidato di lapangan. Kita juga pertimbangkan faktor kondusif dan keamanan juga. Jadi di dalam ruangan," katanya lagi.
Menurut dia, KSPI hanya akan fokus melakukan aksi di Tennis Indoor Senayan. Sedangkan di daerah lainnya jaringan KSPI juga akan mengadakan aksi. Misalnya di Bandung, Surabaya, dan Makassar.
KSPI selama ini memang memiliki kontrak politik dengan Prabowo-Sandiaga. Namun KSPI tidak mengundang Sandiaga. Menurut dia selama ini memang KSPI memiliki kedekatan khusus dengan Prabowo.
Said menampik apabila ketidakhadiran Sandiaga karena posisi cawapres itu sebagai pengusaha. "Enggak ada kaitannya. Memang selalu Pak Prabowo," katanya lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto