tirto.id - Para relawan yang berkumpul di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok tidak satu suara untuk mengikuti aksi doa bersama di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (10/5/2017) malam. Beberapa ada yang memilih untuk tetap menunggu di depan Mako Brimob.
Ajakan ke doa bersama lintas agama di Tugu Tani itu diutarakan oleh relawan Ahok Depok Kelian (21). "Jadi jam 7 malam itu kita ada di Tugu Proklamasi. Untuk acaranya di sana kita akan doa lintas agama," ujar Kelian di Mako Brimob, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Kelian mengatakan, acara itu akan dihadiri relawan dan simpatisan Ahok. Dalam acara itu, mereka juga akan mengumpulkan KTP sebanyak 1 juta. KTP tersebut akan digunakan untuk meminta agar mantan Bupati Belitung Timur ditangguhkan penahanannya, serta menuntut agar Ahok tidak ditahan di penjara.
"Kami berharap ya paling berat itu pak Ahok jadi tahanan kota, tapi bebas dari penjara," kata Kelian.
Kelian mengatakan, mereka akan berangkat dengan menggunakan kendaraan umum. Mayoritas akan naik kereta api, tetapi juga ada yang membawa kendaraan pribadi. Bagi yang menaiki kereta, mereka berencana untuk berjalan kaki ke Tugu Proklamasi.
"Kita akan long march nanti. Turun Manggarai kita jalan bersama," kata Kelian.
Setelah aksi di Tugu Proklamasi, Kelian mengaku relawan akan berorasi di Pengadilan Tinggi Jakarta. Mereka akan berorasi menuntut agar Ahok dibebaskan dari penjara.
Rencana aksi tersebut ternyata tidak sepenuhnya diikuti relawan. Situmorang (47) memilih untuk tetap tinggal di Mako Brimob. Ia memutuskan untuk tetap tinggal lantaran Ahok tetap berada di dalam Mako Brimob.
"Kami mau tetap jaga Ahok aja di sini. Kami mau sampai malam di sini aja," ujar Situmorang saat berbincang dengan Tirto di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Situmorang mengatakan tetap bertahan di Mako Brimob sampai ada keputusan agar Ahok menjadi tahanan kota. Pria dari Depok ini bercerita akan tetap menunggu hingga mendengar keputusan pengadilan. Hal tersebut akan tetap dilakukan besok ketika para relawan lain akan menuntut ke Pengadilan Tinggi Jakarta.
"Kami tetap di sini saja. Kami mendengar dari sini. Kami mendukung pak Ahok dari sini saja," kata Situmorang.
Hal yang sama dilakukan oleh Santi (41). Warga Kalisari, Jakarta Timur ini lebih memilih untuk menunggu di depan Mako Brimob daripada berjalan ke Tugu Proklamasi.
"Sampai nunggu sini aja. Karena pak ahok di sini. Kita nunggu dia di sini sampai kapanpun," kata Santi saat berbincang dengan Tirto di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu.
Ia mengaku tidak akan menginap di Mako Brimob. Perempuan ini lebih memilih kembali ke rumah karena dekat. Saat disinggung kemungkinan ikut aksi besok, ia enggan menjawab lebih lanjut. Dirinya lebih memilih menunggu keputusan pimpinan relawan.
"Saya tergantung ketua," kata Santi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH