10+ Rekomendasi Pasta Gigi Bayi 1 Tahun yang Aman

Berikut ini rekomendasi beberapa pasta gigi untuk bayi 1 tahun yang aman digunakan saat mengajarkan sikat gigi.

Terbit 27 Mar 2024 10:55 WIB,

Diperbarui 28 Mar 2024 19:37 WIB

Waktu baca ±5 menit

Ilustrasi Balita Belajar Sikat Gigi. foto/Istockphoto

tirto.id - Salah satu pertumbuhan yang mungkin dapat dilihat dalam waktu satu tahun pada bayi adalah gigi susu. Meski demikian, pertumbuhan gigi pada setiap bayi dapat berbeda, dapat lebih cepat atau lambat.

Namun, Anda juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi anak apabila hingga usia 24 bulan, anak Anda belum tumbuh gigi.

Gigi bayi sebenarnya telah terbentuk mulai awal trimester kedua kehamilan. Kemudian gigi susu tersebut tumbuh ketika bayi berusia 6-10 bulan. Makanan dengan kandungan kalsium tinggi dipercaya mampu merangsang pertumbuhan gigi bayi, meskipun keabsahannya belum terjamin.

Proses pertumbuhan gigi susu pada bayi akan terus berlangsung hingga usia 2-3 tahun. Anak-anak biasanya memiliki gigi susu lengkap sebanyak 20 buah.

Berkaitan pertumbuhan gigi susu, orang tua seharusnya mulai memperhatikan perawatan yang diperlukan, salah satunya pemilihan pasta gigi bayi.

Perawatan tersebut akan membuat bayi terhindar dari gangguan kesehatan seperti gigi berlubang dan karies, area gigi yang rusak permanen dan berkembang menjadi lubang kecil.

American Academy of Pediatric Dentistry dan American Dental Association menganjurkan bahwa menyikat gigi pada bayi sebaiknya dilakukan setelah gigi tumbuh, tidak perlu menunggu sampai usia 1-2 tahun. Meskipun demikian, odol anak harus dipilih secara tepat sehingga tidak menimbulkan masalah lain untuk bayi.

Ada beberapa rekomendasi pasta gigi untuk bayi usia 1 tahun yang aman dan bisa diberikan kepada bayi. Artikel berikut akan menginformasikannya untuk Anda. Baca terus artikel ini untuk mengetahuinya.

Tips Memilih Pasta Gigi untuk Anak

Terdapat beberapa tips memilih pasta gigi bayi yang harus diperhatikan orang tua. Pasta gigi bayi berbeda dengan odol yang digunakan orang dewasa. Pasta gigi orang tua mengandung fluoride yang bahaya apabila ditelan anak.

Di samping itu, pasta gigi orang dewasa mempunyai rasa lebih pedas, sehingga tidak dianjurkan untuk anak. Berikut ini beberapa tips memilih odol anak:

1. Pastikan pasta gigi bayi merupakan produk legal dan diakui

Pastikan pasta gigi yang Anda berikan kepada anak telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jangan memberikan produk pasta gigi yang tidak jelas asal-usulnya.

2. Odol anak rendah fluoride

Fluoride adalah mineral yang berfungsi mencegah gigi berlubang dan membunuh bakteri penyebab plak. Namun, fluoride hanya ditujukan untuk area gusi dan gigi, tidak untuk ditelan.

Anak-anak dan bayi di bawah usia 5 tahun, terkadang belum mampu untuk memuntahkan sisa sikat gigi. Efek negatifnya, menelan fluoride dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gigi mudah rapuh, mual, sakit perut, hingga muntah.

Odol tanpa fluoride untuk anak memang dianjurkan. Namun semisal tidak ada, pastikan odol anak seminimal mungkin mengandung fluoride. Kadar fluoride yang direkomendasi pada pasta gigi bayi adalah di bawah 1 ppm atau setara 1 mg.

Penelitian ilmiah dari European Archives of Paediatric Dentistry (2019) berjudul "Pedoman Penggunaan Fluoride untuk Pencegahan Karies pada Anak-Anak" menuliskan, bayi dan anak-anak di bawah 4 tahun berisiko mengalami masalah gigi yang disebut fuorosis gigi.

Ini terjadi saat gigi permanen mereka mulai tumbuh. Paparan fluoride saat bayi hingga 3 tahun sangat penting untuk perkembangan masalah gigi bagian depan atas. Tetapi, penggunaan fluoride tetap harus diawasi dengan baik selama periode usia ini untuk mencegah kerusakan gigi.

Hal ini dikuatkan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Eka Sabaty Shofiyah yang mengatakan, flouride adalah bahan pilihan yang direkomendasikan sebagai upaya dalam mencegah gigi berlubang.

Panduan takaran pada anak usia di bawah 3 tahun cukup sebesar biji beras dan pada usia di atas 3 tahun yang biasanya sudah bisa berkumur, maka sebesar biji jagung (0,25 mg flouride).

"Aman tertelan kalau digunakan sesuai takaran. Dosis optimal flouride 0,05 mg per kg per hari. Walaupun anak belum bisa berkumur," jelas Eka dilansir Antara.

3. Odol anak bebas sodium lauryl sulfate (SLS)

Sodium lauryl sulfate merupakan unsur dalam beberapa pasta gigi yang dapat memicu sariawan hingga perubahan sensitif rasa pada anak.

4. Odol anak tanpa zat pemutih

Pastikan odol yang diberikan kepada anak bebas dari zat pemutih seperti silika, hydrogen peroxide, dan calcium carbonate. Zat pemutih tersebut dapat menyebabkan enamel gigi anak terkikis.

5. Pilih pasta gigi dengan rasa tertentu

Pilih pasta gigi dengan rasa yang disukai anak. Terdapat brand odol yang menyediakan pasta gigi dengan rasa seperti stroberi, jeruk, pisang, hingga mix fruit.

6. Takaran odol tepat

Dalam memberikan pasta gigi kepada anak-anak, pastikan jumlah takarannya tepat. American Academy of Pediatrics menyarankan bahwa pemberian pasta gigi kepada anak di bawah usia 3 tahun adalah sebutir beras.

Rekomendasi Pasta Gigi untuk 1 Tahun

Beberapa brand telah menawarkan pasta gigi yang aman ditelan bayi. Pastikan Anda memiliki beberapa brand sehingga gigi bayi terjaga, tanpa harus membahayakan kesehatannya. Berikut ini rekomendasi pasta gigi bayi 1 tahun:

1. Aquila Kids Toothpaste Flouride & Non Flouride

Pasta gigi ini mengandung pre dan probiotik, stevia, serta extra virgin Coconut Oil. Aman digunakan balita dan anak-anak usia 12 bulan ke atas.

2. Pasta Gigi Anak Pepsodent Sweet Strawberry

Pasta gigi ini diformulasikan khusus untuk membantu dan melindungi gigi susu anak agar tetap kuat dan sehat. Penggunaan usia di bawah 2 tahun, cukup dengan takaran odol sebesar biji beras.

3. Baby & Kids Toothpaste Mama's Choice

Pasta gigi ini dikombinasikan dengan bahan natural yang memberi perlindungan gigi dan gusi. Tanpa pewarna dan perasa. Rasa disukai anak serta aman digunakan bayi berusia 6 bulan.

4. Buds Organics Toothpaste With Xylitol

Pasta gigi ini menggunakan bahan alami dan bahan aktif tumbuhan yang mampu membersihkan dan melindungi gigi anak secara efektif. Cocok untuk usia 1-3 tahun.