Menuju konten utama

Cara Mengajari Anak Gosok Gigi Sendiri Sejak Dini

Cara mengajarkan anak untuk menyikat gigi sendiri perlu dikenalkan sejak dini. Cara gosok gigi bisa dikenalkan sejak bayi berusia 1 bulan.

Cara Mengajari Anak Gosok Gigi Sendiri Sejak Dini
Ilustrasi anak kecil memakai kawat gigi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sejak dini, anak-anak harus diajarkan untuk merawat kesehatan giginya. Anak yang tidak terbiasa menggosok gigi sejak kecil lazimnya memiliki gigi berlubang dan gampang terkena sakit gigi.

Membiasakan anak menggosok gigi dapat dimulai di bulan-bulan awal kelahirannya, menurut Better Health. Orang tua dapat memilihkan sikat gigi kecil dan lembut khusus untuk anak-anak agar tidak menyakiti gusinya.

Masalahnya, mengajak anak untuk gosok gigi terkadang susah. Tak jarang anak-anak merajuk dan menghindar dari aktivitas gosok gigi.

Padahal, jika tidak dibiasakan sejak dini, gigi anak akan mudah rusak karena bakteri dan plak. Mulut anak juga berbau tak sedap dan membuat tidak nyaman orang yang berdekatan dengannya.

Mengenalkan Gosok Gigi Kepada Anak

Orang tua dapat mengenalkan anak untuk gosok gigi pertama kali sejak awal-awal masa kelahiran. Kian dini orang tua mengajarkan anak gosok gigi, semakin baik ia mengenal untuk merawat giginya.

Pertama-tama, orang tua harus jeli memilihkan sikat dan pasta gigi yang sesuai dengan usia anak. Jika anak sudah cukup besar, mintalah ia memilih sikat dan pasta gigi yang sesuai dengan kehendaknya sendiri.

Sementara itu, penggunaan pasta giginya pun harus disesuaikan berdasarkan usia. Jangan sampai anak kepedasan karena dipaksakan menggunakan pasta gigi orang dewasa, atau juga terlalu banyak zat flouride yang dikandung pasta gigi malahan mengikis email gigi anak.

Berikut rincian penggunaan pasta gigi untuk anak sebagaimana dilansir Better Health:

  • Untuk anak usia 0 hingga 18 bulan, gosokkan gigi anak menggunakan air saja, tanpa pasta gigi.
  • Dari usia 18 hingga 6 tahun, gunakan pasta gigi dengan kandungan sedikit zat flouride.
  • Dari usia 6 tahun ke atas, gunakan pasta gigi normal dan sebanyak ukuran kacang polong untuk gosok gigi.

Untuk melihat kandungan zat flouride, orang tua dapat memeriksanya di kemasan pasta gigi yang akan dibeli dan membandingkannya dengan pasta gigi merek lain.

Di masa-masa awal ketika anak belum sempurna mengembangkan keterampilan motorik halusnya, ia akan kesulitan menggosok gigi sendiri. Karena itu, orang tua harus membantu menggosok gigi anak.

Namun, ketika anak kian besar, orang tua dapat mengajak anak menggosok giginya secara mandiri dan membiasakan agar terbiasa merawat kesehatan giginya sendiri.

Tips Ajarkan Anak Gosok Gigi Sendiri

Berikut tips-tips agar anak mau menggosok giginya sendiri yang dapat diterapkan orang tua atau pengasuh, sebagaimana dilansir dari Growing Smile Dental:

1. Beri tahu anak mengenai pentingnya gosok gigi

Ajarkan kepada anak mengenai pentingnya gosok gigi. Bicaralah kepada anak bahwa membuang kotoran di gigi selepas makan akan membatu menjaga kesehatan gigi. Gunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti anak.

Orang tua juga dapat mencontohkan anak lain yang kena sakit gigi karena malas menggosok gigi. Karena itu, untuk mencegah gigi berlubang atau sakit gigi, anak harus telaten menggosok giginya dua kali sehari.

2. Beri teladan

Anak kecil suka meniru perilaku orang dewasa. Karena itu, ketika akan menggosok gigi, ajak anak melakukannya bersama-sama dengan orang tua.

Pada saat bersamaan, orang tua juga dapat mengajarkan kepada anak cara menggosok gigi yang benar dengan menunjukkan caranya kepada anak dan anak dapat langsung menirunya saat itu juga.

3. Membeli sikat gigi dan pasta gigi sendiri

Jika sudah waktunya mengganti sikat gigi dan membeli pasta gigi, biarkan anak memilih sendiri peralatan mereka. Sekarang, sudah tersedia banyak macam sikat gigi dan pastanya yang menarik perhatian anak.

Dengan memilih sendiri, biasanya anak memiliki rasa kepemilikan dan menjadikan proses gosok gigi lebih menyenangkan daripada harus dipaksa menggunakan sikat atau pasta gigi orang dewasa.

4. Jadwalkan waktu gosok gigi

Agar menjadi kebiasaan, jadwalkan waktu gosok gigi agar anak menyesuaikan diri sejak dini. Laman Healthhub menyarankan bahwa gosok gigi bagi anak dapat dilakukan dua kali sehari dan setiap gosok gigi setidaknya dilakukan selama dua menit.

Jadwal gosok gigi bagi anak dapat dilakukan ketika mandi, selepas makan, atau jangan lupa juga sebelum tidur.

5. Gunakan hiburan

Proses gosok gigi dapat menjadi menyenangkan ketika orang tua mengenalkan sentuhan lagu atau nyanyian yang sesuai dengan irama gosok gigi.

Banyak lagu gosok gigi tersedia di YouTube atau Internet, orang tua dapat menerapkan kreativitas untuk membiasakan anak menggosok giginya sendiri dengan menjadikan kegiatan gosok gigi menyenangkan.

6. Awasi cara sikat gigi anak dan benarkan

Ketika anak menggosok giginya, pastikan ia membiasakan cara yang benar. Anak harus menggosok gigi bagian depannya, bagian belakang, dan permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah makanan.

Selain itu, pastikan juga anak tidak menelan pasta giginya. Untuk anak yang masih kecil, orang tua kadang kala harus mencontohkan cara mengeluarkan dan meludahkan sisa odol yang digunakan untuk gosok gigi di dalam mulutnya.

Baca juga artikel terkait GIGI atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Agung DH