Menuju konten utama

Waktu Terbaik Mulai Menyikat Gigi Anak, Cara & Tips Memilih Sikat

Kalau bayi mulai gelisah saat disikat, coba berikan sikat gigi sendiri agar lebih nyaman.

Waktu Terbaik Mulai Menyikat Gigi Anak, Cara & Tips Memilih Sikat
dunia anak balita foto/shutterstock

tirto.id - Menggosok gigi sebaiknya dilakukan sejak gigi susu anak mulai keluar agar terus terawat dan tidak menimbulkan masalah gigi.

Gigi adalah aset yang berharga dan harus dijaga, sekalipun masih berupa gigi susu. Merawat gigi sejak dini akan menghindarkan anak dari masalah gigi di kemudian hari.

Dikutip dari Healthline, cara membersihkan gigi anak bisa menggunakan kain lembut yang telah dibasahi. Selain itu, dapat juga memakai sikat jari yang dirancang khusus untuk menyeka gusi bayi. Tujuan membersihkan ini adalah untuk menghilangkan sisa susu yang menempel dan menghindari tumbuhnya bakteri.

Bakteri mulut yang terkontrol akan mencegah kerusakan gigi susu. Lalu, dengan pembiasaan membersihkan gigi dan gusi, bisa sekaligus mengajari anak untuk terbiasa gosok gigi di kemudian hari.

Setelah gigi mulai keluar dari garis gusi, disarankan untuk menyikat gigi anak dua kali dalam sehari. Waktu yang bisa dipilih misalnya setelah mereka mengonsumsi makanan terakhir dan sebelum tidur. Hal ini menghindarkan makanan atau pun susu tinggal di dalam rongga mulut semalaman.

Melansir dari laman Baby Centre, jika menggunakan sikat gigi untuk bayi, sebaiknya memilih yang bahannya bulu nilon lembut dan punya kepala sikat kecil. Dengan begitu sikat dapat menjangkau seluruh bagian gusi dan tetap nyaman.

Jangan lupa ganti dengan sikat yang baru secara berkala atau sekira 1-3 bulan. Namun, apabila ditemukan bulunya mulai kelihatan menyebar, hal itu menandakan sudah waktunya ganti sikat.

Di samping itu, perlu pula untuk mencari pasta gigi yang sesuai. Pastikan pasta gigi yang digunakan sesuai untuk anak-anak. Kandungan fluoride penting dalam menjaga kerusakan gigi, tapi kadarnya harus lebih rendah.

Bagi anak usia bawah tiga tahun (batita), kandungan fluoride hingga 1.000 ppm dinilai masih aman untuk gigi pertama bayi. Jika usia anak sudah menginjak tiga tahun ke atas, dia bisa memakai pasta gigi keluarga yang kandungan fluoride-nya berkisar 1.350 ppm-1.500 ppm.

Terkait pemakaian pasta gigi, usia batita cukup dioleskan saja secara tipis ke sikat gigi. Pada anak di atas tiga tahun, dapat diberikan kurang dari tiga perempat bagian sikat, dan, ajari anak untuk meludah setelah selesai bersikat sejak dini.

Cara membersihkan gigi bayi

Menggosok gigi bayi lebih perlu kesabaran ketimbang saat dia sudah lebih besar. Pasalnya, bayi mungkin merasa kurang nyaman apalagi di awal dia memulai aktivitas gosok gigi. Namun, hal ini perlu terus dilakukan agar bayi mulai terbiasa.

Caranya, dudukkan bayi di pangkuan Anda dengan jarak yang mencukupi untuk meraih semua giginya dengan mudah. Sikat setiap gigi dengan gerakan kecil, lembut, melingkar, hingga di area pertemuan gigi dan gusi. Tapi, perlu diperhatikan, saat terlihat gigi sedang tumbuh maka gusi bayi terasa lebih lembut sehingga perlu lebih hati-hati.

Jika memakai pasta gigi, ajak bayi untuk mengeluarkan sisa pasta gigi yang berlebih. Jangan berkumur, karena air menghilangkan fluoride yang melindungi giginya.

Kalau bayi mulai gelisah saat disikat, coba berikan sikat gigi sendiri agar lebih nyaman. Biarkan dia mencoba menyikat sendiri walau pun nanti tetap akan dibantu. Dan, agar bayi makin antusis menyikat gigi, usahakan lebih sering diajak untuk memerhatikan Anda saat menggosok gigi.

Baca juga artikel terkait SIKAT GIGI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari