Menuju konten utama

Reaksi PA 212 Soal Permintaan Ngabalin Agar Amien Rais Dicopot

Slamet Maarif menolak anggapan Ali Mochtar Ngabalin yang menilai Amien Rais telah memanfaatkan organisasi PA 212 untuk kepentingan politik sesaat.

Reaksi PA 212 Soal Permintaan Ngabalin Agar Amien Rais Dicopot
Ketua DPP PA 212 Slamet Maarif memberikan keterangan pers mengenai memilih pemimpin Capres dan Cawapres yang tidak tunduk kepada kepentingan asing. di Rakornas PA 212 di Cibubur, Jakarta Timur Selasa(29/5/2018). tirto.id/Naufal Mamduh.

tirto.id - Ketua Umum DPP Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Slamet Maarif angkat bicara terkait pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang meminta agar Amien Rais dicopot sebagai Ketua Dewan Pembina PA 212. Ngabalin yang merasa bagian dari PA 212 menilai Amien telah mempolitisasi organisasi.

“Pak Amin Rais itu ketua dewan penasihat bukan pembina. Pembina hanya satu, yaitu Habib Rizieq Shihab,” kata Slamet dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Kamis (31/5/2018).

Slamet menolak anggapan Ali Mochtar Ngabalin yang menilai Amien Rais telah memanfaatkan organisasi PA 212 untuk kepentingan politik, kepentingan sesaat, dan kepentingan birahi kekuasaan.

Pria yang juga juru bicara Front Pembela Islam (FPI) ini menambahkan, keberadaan Amin Rais di organisasi justru sedang melakukan upaya kaderisasi dan pendidikan politik kepada anggota PA 212 yang lebih muda.

“Pak Amin Rais mengkritisi pemerintah karena memang tanggung jawab dan kewajiban sebagai anak bangsa untuk saling menasihati, mestinya pemerintah berterima kasih dan buka pintu dialog dengan Pak Amin untuk menyelamatkan bangsa,” kata Slamet.

Dalam konteks ini, Slamet justru menuding, Ali Mochtar Ngabalin yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP) yang telah mempolitisasi PA 212 untuk kepentingan politiknya.

Slamet meminta agar Ngabalin sebagai dai lebih hati-hati dengan posisinya saat ini dan mencermati setiap perkataan serta tindakannya agar tidak ditinggalkan oleh umatnya. Slamet meminta agar Ngabalin tidak terkesan menjilat hanya karena membela pemerintah.

“Pak Ali M Ngabalin justru anda sungguh terlihat dengan syahwat politiknya bahkan anda terkesan terlalu takut dan khawatir capres yang anda gadang-gadang kalah karena makin menurun jauh elektabilitasnya,” kata dia.

Baca juga artikel terkait ALUMNI 212 atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz