Menuju konten utama

PA 212 Ajak Umat Islam Pilih Capres yang Tak Tunduk Pada Asing

"Bekerja keras untuk rakyatnya bukan untuk kepentingan pihak aseng dan asing," ucap Slamet Maarif.

PA 212 Ajak Umat Islam Pilih Capres yang Tak Tunduk Pada Asing
Rakornas PA 212 di Cibubur, Jakarta Timur Selasa (29/5/2018). tirto.id/Naufal Mamduh

tirto.id - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengajak umat Islam untuk memilih Capres dan Cawapres yang tidak tunduk kepada kepentingan asing.

Hal ini dinyatakan Ketua DPP PA 212 Slamet Maarif di Rakornas PA 212 di Cibubur, Jakarta Timur Selasa(29/5/2018).

Dalam sebuah resolusi yang terdiri dari 12 poin, Slamet mengajak kepada umat Islam umat untuk memilih Capres dan Cawapres yang memahami sejarah bangsa serta bekerja keras untuk membangun bangsa Indonesia secara Independen.

"Bekerja keras untuk rakyatnya bukan untuk kepentingan pihak aseng dan asing," ucap Slamet Maarif, di Cibubur.

Pasalnya Maarif mengatakan bahwa Indonesia harus mewaspadai adanya kemungkinan bangsa yang dengan kekuatan ekonomi dan jaringan intelijen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara komprador.

"Negara yang meladeni aseng dan asing serta melupakan kepentingan bangsa sendiri," ucap Slamet.

Kemudian Slamet juga mengajak kepada umat Islam untuk memilih capres dan cawapres yang tidak menambah utang luar negeri yang menurutnya hanya akan menjadi beban seluruh rakyat Indonesia.

"Himpitan utang yang terlalu berat akan membuat bangsa makin tidak memiliki masa depan," ucapnya.

PA 212 menilai seorang pemimpin tidak boleh terus-terusan tebar pesona dan melupakan tugasnya untuk menyelesaikan masalah sosial, ekonomi,hukum dan pendidikan.

"Dengan kata lain pemimpin yang fokus menekuni pemecahan masalah-masalah besar bangsa Indonesia bukan tebar pesona yang makin membosankan," ucapnya.

Slamet juga meminta agar umat islam sepakat untuk memilih Capres dan Cawapres yang tidak mendorong masuknya tenaga kerja asing tanpa kehati-hatian nasional atau national alert

"Bukan tidak mungkin sebagian pendatang aseng yang berpretensi sebagai buruh hakekatnya adalah tentara yang siap siaga untuk merongrong keutuhan NKRI," ucapnya.

Terakhir Peserta Rakornas PA 212 mengimbau agar umat Islam untuk tetap bersatu dan jangan mau dipecah-belah dari ancaman perpecahan dari oknum-oknum tertentu.

"Kami semua yakin bahwa yang dirancang oleh musuh-musuh islam akan menjadi boomerang bagi perancangnya dan Allah SWT akan menunjukkan apa dan siapa saja manusia yang telah berupaya menghancurkan bangsa dan negara Indonesia," ucapnya.

Resolusi itu ditandatangani oleh ketua panitia Rakornas PA 212 KH. Bukhori Abdul Shomad, Ketum DPP PA 212 KH. Slamet Maarif, Sekretaris Kegiatan Rakornas PA Alumni 212 Wahidin san Ketua Dewan Penasihat PA 212 Prof. Dr. H. M. Amien Rais.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Naufal Mamduh

tirto.id - Politik
Reporter: Naufal Mamduh
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Yantina Debora