Menuju konten utama

Ratusan Siswa di Mrebet Purbalingga Positif COVID-19

Dinkes Purbalingga menyediakan tempat isolasi terpusat untuk para siswa yang positif terinfeksi virus Corona.

Ratusan Siswa di Mrebet Purbalingga Positif COVID-19
Ilustasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. ANTARA FOTO/ Akbar Tado/foc.

tirto.id - Sebanyak 61 siswa SMPN 3 Mrebet dan 90 siswa SMPN 4 Mrebet di Purbalingga, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu memicu penghentian sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah tersebut.

"Sebelumnya ada 90 siswa SMPN 4 Mrebet yang menjalani isolasi karena hasil tes cepat antigen mereka menunjukkan positif COVID-19. Kini, 61 siswa lainnya dari SMPN 3 Mrebet juga menunjukkan hasil positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono, Rabu (22/9/2021).

Hanung mengatakan Satgas COVID-19 Purbalingga tengah menangani kejadian tersebut.

"Respons cepat tengah dilakukan dari mulai menyediakan isolasi terpusat, melakukan penyemprotan disinfektan di gedung sekolah, melakukan koordinasi lintas sektor, menyiapkan tes PCR hingga menyiapkan langkah pelacakan jika hasil tes PCR terkonfirmasi positif," kata dia.

Menurut Hanung, sebagian besar siswa dengan hasil tes antigen positif COVID-19 tersebut dalam kondisi yang baik dan tanpa gejala.

Kendati demikian, kata dia, langkah isolasi terpusat tetap diperlukan guna mempercepat penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta orang tua atau wali murid untuk tetap tenang karena anak-anak mereka tetap dalam pantauan ketat dari tim kesehatan.

"Selain itu anak-anak juga akan mendapatkan fasilitas sarana prasarana yang memadai," kata Dyah.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, juga menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas guna melakukan evaluasi lebih lanjut mengenai kesiapan protokol kesehatan.

"Seluruh pelaksanaan PTM terbatas dihentikan hingga adanya evaluasi lebih lanjut," ujarnya.

Dyah mengklaim telah membuat aturan ketat dalam pelaksanaan PTM terbatas.

"Misalkan dengan melaksanakan tes antigen massal sebelum pelaksanaan PTM terbatas, melakukan vaksinasi bagi tenaga pengajar dan juga memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan di sekolah," jelasnya.

Baca juga artikel terkait PEMBELAJARAN TATAP MUKA 2021

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan