tirto.id - Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, melakukan rapat pembahasan percepatan penurunan tengkes atau stunting bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, dan Wakil Menteri, Isyana Bagoes Oka, di Istana Wakil Presiden, Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Wihaji mengatakan, rapat tersebut membahas secara khusus mengenai Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Rapat berlangsung sekitar satu jam.
"Ini saja, kita kan ada Perpres 72 tentang penanganan stunting. Kebetulan kami harus laporan minimal 2 kali dalam setahun tentang TPPS, Tim Percepatan Penurunan Stunting," ujar Wihaji di Istana Wakil Presiden, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, dalam pemerintahan yang baru, wakil presiden tetap memiliki tanggung jawab dalam penuntasan stunting. Hal itu sebagaimana tugas wakil presiden di pemerintahan sebelumnya.
Dalam tugas pengentasan stunting, pelaksana tugasnya adalah Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
"Kami laporan itu saja, sama tentu ada arahan-arahan yang berkenaan dengan beliau sebagai ketua pengarah, kebetulan ketua pelaksananya BKKBN," ucap Wihaji.
Diungkapkan Wihaji, dirinya juga melakukan diskusi mengenai program kerja ke depan. Kemudian, ada juga bahasan mengenai angka kelahiran dan pernikahan di Indonesia yang mulai menurun.
"Ya, didiskusikan nanti ada treatment dan bagian dari program kerja yang dilaporkan kepada presiden dan wakil presiden," tutur Wihaji.
Sebelum rapat dengan Wihaji, Gibran juga memanggil Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Namun, Meutia enggan mengungkapkan apa saja yang menjadi bahasan bersama wakil presiden.
"Ya, rapat terkait dengan Komdigi ke depan. Silakan tanyakan ke Bapak [Wapres]," ujar Meutya.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi