tirto.id - Utusan Khusus Presiden RI Prabowo Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) merupakan ide Prabowo sejak 18 tahun lalu.
Pria yang juga Adik Presiden Prabowo Subianto ini mengatakan bahwa ide tersebut muncul lantaran Presiden Prabowo melihat banyaknya masyarakat Indonesia yang mengalami stunting.
“Dia mencetuskan ide saya untuk makan gratis itu 18 tahun lalu karena dia lihat stunting. Waktu itu 30 persen. Stunting tahun ini 25 persen, hanya berkurang 5 persen dalam 18 tahun,” ungkap Hashim di The Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Dia pun menilai bahwa program MBG merupakan salah satu pendukung pemerintah untuk menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Hal ini mengingat Presiden Prabowo menambah anggaran senilai Rp100 triliun untuk program tersebut sehingga anggaran MBG adalah Rp171 triliun.
“Rp306 triliun yang terjadi dari penghematan itu bukan pengurangan, itu tidak berarti anggaran dikurangi, bukan, itu adalah realokasi dari program-program yang dinilai tidak perlu dulu, dibilang konyol dapat perhatian dari netizen, program konyol, itu nanti akan dialocated ke program-program yang perlu, antara lain makan bergizi gratis,” ucap Hashim.
Hashim pun mengutip perhitungan Bappenas bahwa dengan adanya tambahan anggaran ke MBG jadi Rp171 triliun, maka akan menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 1,99 persen, dari sebelumnya 0,83 persen.
“Ide dalam MBG ini adalah kita akan sediakan 30 ribu dapur. Masing-masing dapur perlu 50 karyawan. Itu sudah 1,5 juta orang bekerja di bidang baru ini. Orang digaji, dapat imbalan, belanja di desa-desa. Ini akan memicu pertumbuhan,” terang Hashim.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher
