Menuju konten utama
Pilgub DKI Jakarta 2024

Rano Karno: Pasar Lenteng Agung Kecil dan Biaya Parkir Mahal

Rano mengungkapkan salah satu pedagang ada yang mengeluhkan sistem parkir di Pasar Lenteng Agung.

Rano Karno: Pasar Lenteng Agung Kecil dan Biaya Parkir Mahal
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat mengunjungi Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024). tirto.id/

tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengunjungi Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024) pagi. Dalam kunjungan tersebut, Rano mendapatkan keluhan dari pedagang soal sistem parkir di Pasar Lenteng Agung.

Semula, Rano tiba di Pasar Lenteng Agung sekitar pukul 08.29 WIB. Ia kemudian menyempatkan diri berkeliling pasar dan menemui pedagang maupun pengunjung.

Saat berkeliling, Rano mendapatkan beberapa keluhan serta saran terkait Pasar Lenteng Agung. Tak cuma itu, banyak pula warga dan pedagang di Pasar Lenteng Agung yang meminta foto besama Rano.

Usai berkeliling, Rano mengungkapkan salah satu pedagang ada yang mengeluhkan sistem parkir di Pasar Lenteng Agung. Menurut pedagang tersebut, pengunjung harus membayar parkir di Pasar Lenteng Agung dengan hitungan per jam.

Di satu sisi, Rano menyoroti soal bangunan Pasar Lenteng Agung tergolong kecil. Padahal, pengunjung pasar tersebut terbilang ramai.

"Tadi ada amanah lah, [pedagang bilang] di sini parkir Pak. Parkir ini mahal, kemudian daya tampungnya [pasar] kita lihat kan kecil. Dulu besar ini, cuma kan begitu sudah Jakarta berkembang masyarakatnya, jadi ya menjadi kecil kan," urai Rano di Pasar Lenteng Agung.

Menurut dia, pasar yang dikelola BUMD DKI Jakarta bernama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya itu harus diperbesar. Mengingat, ada sekitar 2.000 pedagang yang beroperasi di Pasar Lenteng Agung.

Selain itu, Rano menyebutkan, PD Pasar Jaya juga harus bisa mengatur stabilitas harga jual di Pasar Lenteng Agung. PD Pasar Jaya disebut juga bisa menyuntikkan modal untuk para pedagang di Pasar Lenteng Agung.

"Memang dikelola oleh perusahaan umum daerah, ini dia harus punya solusi. Itu lah nanti begitu saya, maaf kalau memang saya mungkin di Balai Kota, tentu ini akan kita evaluasi," ucapnya.

"Harus dia membantu pedagang-pedagang, misal dengan apa? UMKM bisa dibantu dengan permodalan, harus bisa, sangat bisa," lanjut Rano.

Untuk diketahui, proses kampanye Pilkada DKI 2024 dimulai pada Rabu ini hingga 23 November 2024. Sementara itu, pencoblosan Pilkada DKI 2024 berlangsung pada 27 November 2024.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang