Indeks Review Film

Cerita perjalanan seorang perempuan dengan bumbu percintaan dan sentuhan personal lainnya.

Film Nagabonar edisi reborn. Lagi-lagi latah milenial.

Tokoh Bosley kini perempuan. Apa lagi yang baru dari Charlie's Angels?

Love for Sale 2. Pacar sewaan. Cinta a la carte.

Double Tap dirilis sepuluh tahun setelah Zombieland (2009). Apa yang baru?

Lewat biopik sang legenda Susi Susanti, sutradara Sim F menjabarkan tajamnya kekejaman orde baru (orba) dengan dingin, sabar, dan berani.

Kisah dua manusia yang ditikung sahabat sendiri, bertemu dalam situasi sulit, dan diromantisasi oleh ketidakmasukakalan.

Kisah Coming of Age adaptasi Korea, rasa Indonesia

Menonton Pretty Boys seperti melihat laki-laki yang takut kehilangan penisnya. Konyol.

Pernikahan, orang baru dalam keluarga, ritual, dan satanisme.

Ari Aster sekali lagi membuktikan kemampuan mendongengnya.

Pernikahan itu fana. Ribut abadi.

Pennywise kembali meneror bocah-bocah pecundang yang kini telah dewasa.

Once Upon a Time in Hollywood lebih mirip Jackie Brown ketimbang film-film Tarantino lainnya.

Sebagai penutup, Angel Has Fallen ingin menonjolkan isu traumatis dan post-traumatic disorder (PTSD) yang dialami para veteran militer.

Bangunan cerita yang serupa menunjukkan hasrat Makoto Shinkai untuk mengulangi kesuksesan ‘Your Name’, meski hasilnya terlihat ngos-ngosan.

Bumi Manusia sekadar mengulangi masalah dalam banyak film Indonesia: megah dan tertata di depan, terburu-buru di belakang.

Dora the Explorer hadir dalam wujud manusia. Kali ini bukan anak-anak usia delapan tahun yang suka bicara pada tas dan petanya, tapi remaja ceria yang baru masuk SMA.

Pesan yang bisa diambil: “dilarang” berbahagia dalam hubungan atau rumah tangga yang tidak sesuai syariat.

Chucky kembali! Dengan tampang baru dan teror teknologi kecerdasan buatan!