Indeks Lion Air Jatuh

“Masih ada 11 korban lagi yang datanya belum masuk ke kami."

Basarnas mulai fokus untuk mencari korban di dalam laut dengan menyiapkan 50 penyelam.

Hingga saat ini, tim SAR sudah menemukan sejumlah serpihan pesawat dan potongan tubuh korban di perairan Laut Jawa.

"Kalau itu memang didapatkan merugikan masyarakat Indonesia pemakai penerbangan ini, maka ya harus cabut izin jangan ragu-ragu."

Sampel DNA keluarga korban akan dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan identifikasi jenazah.

Potongan tubuh yang dibungkus dalam satu kantong jenazah itu ditemukan tim gabungan sekitar pukul 10.30 WIB atau sekitar 3 jam pencarian pada hari kedua.

Keluarga korban pesawat JT-610 diminta untuk membawa ijazah, pas foto, foto terakhir korban, sidik jari, dan kartu keluarga untuk identifikasi jenazah.

“Itu identifikasi properti, apakah itu milik korban atau bukan. Yang sudah dikelompokkan yaitu KTP, SIM, STNK, dompet berisi duit, dan kartu nama,” ujar Sembiring.

Sejumlah personel mulai dari Basarnas, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, KPLP, Bea Cukai hingga PMI lanjutkan evakuasi Lion Air.

"Alat ini menyapu dasar laut untuk mencari di mana logam besar berada. Setelah itu para penyelam akan terjun," kata Kepala Badan SAR Nasional M. Syuagi.

"Ada bagian-bagian tubuh yang cukup banyak, sehingga nanti kita akan melaksanakan pemeriksaan DNA juga cukup banyak," ujar Kombes Musyafak.

"Hari ini sudah ada delapan keluarga yang terdata untuk diberangkatkan."

Basarnas mengungkapkan proses evakuasi tak terkendala cuaca.

Jasa Raharja akan membentuk tim di kantor-kantor cabang untuk memudahkan keluarga korban kecelakaan pesawat

Kesalahan manusia, teknis, hingga kondisi alam adalah beberapa faktor penyebab kecelakaan pesawat. Kesalahan manusia menempati urutan teratas.

"Kami sedang memverifikasi data para korban berdasarkan manifes, juga termasuk awak pesawat yang bertugas. Kami pastikan santunan akan diberikan kepada yang berhak," kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Tangerang, Banten, Senin menjelaskan, untuk keluarga korban bisa menginap di hotel yang telah disiapkan.

Basarnas telah mengangkut 10 kantong berisi potongan tubuh jenazah dan 14 kantong berisi serpihan pesawat.

Saat ada kecelakaan, secara otomatis penumpang pesawat akan menerima santunan kecelakaan dari Jasa Raharja, termasuk korban Lion Air JT-610.

Strategi pencarian di hari kedua akan fokus pada sembilan titik koordinat di sekitar area Tanjung Karawang.