tirto.id - Eni Siti Rohaini (50), salah satu keluarga dari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 mendatangi posko terpadu evakuasi di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Selasa (30/10/2018).
Ia mengaku diarahkan oleh petugas di RS Polri Kramat Jati untuk mendatangi posko terpadu. Tujuannya adalah ingin mencari barang bukti yang ditemukan oleh Basarnas.
"Saya ke sini ingin mencari identitas suami saya, penumpang Lion Air. Nama suami saya Ahmad Endang Rochmana," kata dia di lokasi, Selasa (30/10/2018).
Eni menjelaskan, suaminya hendak ke Pangkalpinang karena berdinas di sana sejak dua tahun lalu. Ia melanjutkan, ketika di RS Polri, petugas melakukan tes DNA terhadap anaknya untuk dicocokkan dengan jenazah yang ada di rumah sakit.
Eni menyatakan ketika suaminya pergi, lelaki itu membawa tas merah dan jerigen isi rengginang. "Rengginang untuk oleh-oleh. Bapak juga pakai jaket kulit cokelat, topi biru dan kaus polo berkerah biru," jelas dia.
Ia dan kedua anaknya berangkat dari Tasikmalaya, kemarin siang. Lantas, mereka menuju ke RS Polri Kramat Jati untuk mencari kepastian. Namun hingga hari ini, kepastian tersebut belum ia dapatkan.
"Kalau hari ini belum ada kepastian, besok saya pulang ke Tasikmalaya. Jika sudah ada, saya kembali lagi ke Jakarta," ucap Eni.
Eni mengatakan, suaminya berdinas di Kanwil Dirjen Perbendaharaan Keuangan Pangkalpinang. Dua pekan sekali, suaminya pulang menemui keluarga. Eni menyatakan suaminya kerap menggunakan Lion Air untuk ke Pangkalpinang lantaran maskapai tersebut mempunyai penerbangan pagi ke daerah tujuan.
Kemudian, Eni berharap agar jenazah suaminya cepat ditemukan. "Mudah-mudahan ada keajaiban, saya juga minta kepastian, ingin cepat ketemu (jenazah suami). Apapun yang terjadi, saya mau bawa bapak pulang ke Tasikmalaya," ujar Eni.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto